Staf Kecamatan Pragaan Ikuti Rapat Penguatan Pangan dan Gizi Serta Penurunan Stunting Virtual (Dok.KIM-KMAP) |
KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Kecamatan Pragaan pada hari Rabu (01/09/2021) mengikuti kagiatan Rapat Teknis Penguatan Integrasi Peningkatan Ketahanan Pangan Dan Gizi dengan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting, oleh Kementerian Sekretariat Negara Sekretariat Wakil Presiden bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.
Acara ini diikuti melalui zoom meeting oleh sekitar 361 Kabupaten Kota, terutama diikuti oleh Dinas Instansi, Kecamatan dan Pemerintah Desa yang ada di dua propinsi yaitu Propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Sarwo Edhi mengatakan bahwa forum ini sangat penting karena mempertemukan berbagai stakeholder dalam rangka penurunan stunting.
Beliau mengakui bahwa di tahun 2020-2021 penuh tantangan karena pandemi memengaruhi percepatan pencegahan stunting.
“Pandemi mempengaruhi target pencapaian penurunan stunting. Pandemi menaikkan angka kemiskinan, memengaruhi daya beli masyarakat. Namun demikian pangan harus tetap bertahan”, ujarnya.
Kementan, ucapnya, memiliki perhatian pada ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan multi sektoral.
“Kita ingin Pangan yang makin beragam. Kami mendorong warga untuk mengonsumsi pangan yang bergizi, seimbang dan beragam”, ujarnya.
Beliau juga meminta agar daerah dan desa bisa mereflikasi program ketahanan pangan dengan dana APBD dan APBDes, serta terus menjaga keberlanjutan pangan, disesuaikan dengan kondisi lokal.
Beliau katakan bahwa ruh Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting adalh ketahanan pangan nasional. Ketersediaan pangan merupakan embrio untuk ketahanan pangan nasional demi menghidupi 270 juta penduduk Indonesia.
Ketahanan pangan diharapkan sebagai upaya membangun sinergitas penurunan Stunting di daerah dan desa disesuaikan dengan strategi nasional percepatan pencegahan Stunting 2018-2024.
Nara sumber kegiatan ini disampaikan oleh Ir. Yasid Taufiq, MM. (Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Panga), Ibu Eppy Lugiarti dari Kementerian Desa dan Transmigrasi, Budiono Subambang, Andriko, dan bertindak sebagai moderator Koko Haryono.
Bapak Camat Pragaan Darus Salam mengatakan bahwa kegiatan ini penting diikuti agar pangan di tingkat kecamatan dan desa tetap tangguh dimasa pandemi.
“Meskipun menghadapi pandemi, kegiatan penurunan stunting tak boleh kendor”, ujarnya.
Beliau juga ingin agar warga miskin tetap punya akses pada makanan beragam dan bergizi, agar stunting turun meskipun masa pandemi. Peran keluarga dirasa oleh beliau sangat penting.
“Aspek yang memengaruhi penurunan stunting adalah peran orang tua, yang bertumpu pada pola asuh, sanitasi dan pola makan,” pungkasnya. (Zbr/Hb).