Kades Aeng Panas resmikan Jembatan Sejahtera Tongkentong (Dok.KIM-KMAP) |
KIMKARYAMAKMUR.COM, Aeng Panas – Hari ini, Senin (30/08/2021) Kepala Desa Aeng Panas Muhammad Romli, SE meresmikan bisa dioperasikannya jembatan yang baru dibangun.
Jembatan itu diberi nama Jembatan Sejahtera. Lokasinya di pedukuhan Tong Kentong Galis Aeng Panas tembus ke Dusun Bandungan Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Sumenep.
Puluhan tahun jembatan ini sangat didambakan masyarakat agar menjadi penghubung kedua desa, dan juga desa-desa lainnya.
Jembatan ini terbilang agak lebar sekitar 10 m, bukan karena badan jembatan yang lebar, tapi akibat arus banjir yang melahap lahan disekitar jembatan. Saat musim hujan, warga terpaksa harus lewat jalan lain atau memutar lewat jalur jalan utama, terutama jika mobil yang dikendarai membawa barang bawaan bermuatan berat, karena jembatan yang ada hanya terbuat dari bambu. Beberapa kali jembatan bambu bikinan warga pun selalu digulung banjir saat hujan deras datang.
Banjir dari hulu sungai memang sangat deras, karena pertemuan beberapa sungai kecil dihulu, juga karena kanan kiri sungai seputar jembatan belum ada bronjong batu yang dapat melancarkan sirkulasi tampungan banjir. Jembatan inipun masih menjadi pertaruhan disaat musim penghujan. Kalau bronjong tak segera dibuat, maka jembatan beton ini juga terancam tergerus derasnya banjir hujan.
Setelah puluhan tahun menanti, kini masyarakat desa Aeng Panas dan Karduluk boleh bernafas lega, Jembatan Sejahtera ini telah terbangun dan diresmikan penggunaannya. Anggarannya didapat dari Bantuan Keuangan APBD (Anggaran Pendapan dan Belanja Daerah) Kabupaten Sumenep yang diberikan dan dikelola melalui PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) Aeng Panas Tahun Anggaran 2021, dengan nilai anggaran sebesar Rp. 200.000.000 (dua ratus juta).
“Jembatan ini menjadi jawaban dari semua harapan warga selama ini. Kini warga Tong Kentong Aeng Panas dan Bandungan Karduluk akan menjadi pusat peradaban baru dengan terbangunnya akses jembatan ini, tidak lagi terisolasi seperti dahulu”, tutur Ramli dalam sambutannya.
Akses infrastruktur tak hanya membuka akses ekonomi, tapi selalu membawa pola sosial hidup baru yang bisa menggerus tradisi, budaya dan kohesifitas masyarakat.
Kepala Desa Muhammad Romli berharap agar warga memanfaatkan jembatan ini sebaik-baiknya untuk membuka akses ekonomi, sosial, budaya dan politik.
“Terbangunnya jembatan ini juga akan memotong waktu dan menghemat biaya. Yang asalnya mobil mengambil jalan memutar puluhan kilo, kini bisa lewat jembatan ini”, tambahnya.
Warga juga diharapkan meningkatkan keswadayaan berkaitan dengan pemeliharaan jembatan. Terima Kasih Pemerintah Kabupaten Sumenep dan Pemerintah Deda Aeng Panas. (Zbr/Bdr).