Tim pembina kecamatan turba di Desa Pakamban Laok (Dok.KIM-KMAP) |
KIMKARYAMAKMUR.COM, Pakamban Laok – Ciri perangkat desa yang baik adalah patuh pada Kepala Desa. Tanpa kepatuhan sulit hirarki tugas dapat diselesaikan dengan baik.
Demikian isi pembinaan yang disampaikan oleh tim Pembina Kecamatan Pragaan pada aparatur desa yang mengemuka di Desa Pakamban Laok Kecamatan Pragaan, Jumat (04/06/2021).
Tim yang hadir terutama dari unsur Kesra menuturkan bahwa yang diperlukan dalam melaksanakan tugas itu adalah kerja bukan wacana tebar pesona. Dalam bekerja harus memahami dengan baik bidang tugasnya masing-masing.
Selain itu dalam bekerja akuntabilitas publik penting dilakukan. Perlu menggunakan media sosial Facebook atau wathshaf sebagai sarana penyampaian informasi publik. Agar warga tahu proses pekerjaan apa yang dilakukan desa. Akhirnya apat memantik dukungan keswadayaan dan partisipasi pembangunan desa.
“Pemdes sedang bekerja dimana, Informasi di medsos penting, karena sudah era digital. Komunikasi dengan warga perlu digitalistik”, tutur tim memberi pengarahan.
Pencitraan di media sepanjang pemaparan hasil kerja yang benar-benar dilakukan tak masalah, agar warga tahu pemdes sedang bergerak tidak mati. Jika ada kebijakan pimpinan yang kontroversial, gunakan filosofi gambar kaca mata. Meski pimpinan sakit mata, dengan memakai kaca mata publik tetap melihat pimpinan pribadi yang tampan, meski di internal tetap harus dilakukan koreksi yang tajam restoratif.
“Jangan menjual nama pimpinan ke publik. Pejabat politik yang dirinya berhati malaikat sarat dinamika, sarat beban dan segudang soal. Tapi jauh dalam dirinya, setiap langkahnya demi rakyat”, Kata tim sembari mengurai tugas bagian tupoksi perangkat desa terutama bidang pelayanan.
Sekdes maupun Kades yang hadir saat itu menyampaikan terima kasih atas kehadiran tim.
Sementara Kades Pakamban Laok, Muhlisin menambahkan agar semua teknis tugas yang sudah dijabarkan agar diikuti dan dilaksanakan.
“Semua tergantung anda perangkat desa, mau menjadikan uraian tugas tadi menjadi narasi saja atau mewujud menjadi laku kerja yang aplikatif.” Pungkasnya penuh wibawa. (Zbr/Hb).