|
Pengurus Laziznu Pragaan survei lokasi (Dok.KIM-KMAP) |
KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan Daya – Setelah sukses melakukan rehab rumah dhuafa milik K. Sahawi ranting NU Jaddung dan membantu pembangunan Bujuk Agung Damar di Pakamban Daya, kini Lembaga Amil Zakat Infaq dan shadaqoh Nahdatul Ulama (Lazisnu) Pragaan tak patah semangat menggalang swadaya warga NU lagi guna melakukan rehab rumah dhuafa di Dusun Rembang RT 04 RW 02 Desa Pragaan Daja Kecamatan Pragaan.
Rumah gedek janda tua yang sedang disasar Lazisnu Pragaan ini adalah rumah B. Maswa yang tinggal dengan 1 anak perempuan dan 3 cucunya. Dua diantaranya masih dibawah umur dan menggantungkan hidup, pendidikan dan rumah tinggal yang layak pada B. Maswa yang sehari harinya hanya kerja serabutan sebagai kuli apa saja, serta bekerja menganyam tikar siwalan dibantu cucu perempuan yang baru saja ditinggal sendiri oleh suaminya.
Saat pengurus Lazisnu Pragaan berkunjung ke rumah gedeknya tempo hari, B Maswa seolah berlinang air mata mengaku senang akan dibantu Lazisnu.
“Kami semua kumpul di gedek ini nak. Termasuk shalat ditempat kami ngumpul. Kami ingin punya rumah batu yang lebih layak nak!.” Ujarnya memelas menyayat hati pengurus Lazisnu yang melakukan surve lokasi, Kamis (10/09/2020).
Rumah gedek B Maswa memang terlihat paling bopeng jika dibandingkan dengan bangunan batu tetangga sekitarnya. Rumah gedeknya sudah terlihat bolong bolong di beberapa bagiannya. Genteng campuran bekas pemberian orang juga dikhawatirkan bocor saat turun hujan.
Semangat B. Maswa mau membangun rumahnya tak hanya digantungkan pada Lazisnu Pragaan, ia menjelaskan potensi bahan yang dimilikinya.
“Kami punya simpanan beras 5 gantang di banyak orang. Nanti kami tarik pulang nak!. Kami juga punya pohon siwalan untuk bahan atap rumah nak. Lainnya mohon dibantu Lazisnu”, tambahnya seolah tak dapat menahan titik air mata disudut wajahnya yang mulai keriput.
Membaca kondisi yang sangat bopeng tersebut,
Ketua Lazisnu Pragaan Ust. Muhris Baharun mengaku terenyuh dengan situasi ini. Ia berkometmen membantu sekuat tenaga untuk membasuh tangis B. Maswa, tentu dengan dukungan warga NU yang lain.
“Ya buk, kami akan membantu sekuat tenaga dengan menggalang kekuatan warga NU buk. Kami tak punya duit, kami hanya membawa setumpuk semangat dan kekuatan swadaya teman teman NU juga. Yakin KH. Hasyim Asyari bersama kita”, jawab Ketua Lazisnu Pragaan pada B. Maswa di serambi gedeknya disaksikan tokoh NU ranting Pragaan Daja K Masyhudi dan pengurus Lazisnu yang lain.
Hari ini, Kamis (10/09/2020) Lazisnu Pragaan meluncurkan gerakan sosial menggalang dukungan dana dan barang untuk rehab rumah dhuafa B Maswa di group WA MWC NU Pragaan. Sejak di luncurkan jam 8 pagi, list penyumbang terus mengalir mulai dari sumbangan semen, batu kapur, uang, paku, bahkan pisang.
Sebuah gerakan MWC NU Pragaan yang layak diapresiasi oleh semua pihak, karena inilah sesungguhnya kekuatan NU, dari warga untuk warga.
“Kekuatan NU itu bukan dari kekuatan elit dan pemilik modal, tapi dari sumbangan warga atas kesadaran sosial bahwa hidup harus saling membantu”, ujar Drs. KH. Junaidi Muarif Ketua MWC NU Pragaan via telepon celuler saat dimintai komentar pada kegiatan gerakan rehab rumah dhuafa ini.
“Gerakan warga untuk warga ini kedepannya harus terus kita pelihara. Ini akan jadi kekuatan NU dalam situasi apapun”, tambahnya lagi.
Bukan hanya warga NU, Pemdes Pragaan Daja juga menyatakan kesiapannya untuk membantu rehab rumah dhuafa ini.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Pragaan Daja Moh. Imrah di kantornya saat dijumpai Lazisnu Pragaan tempo hari.
- “Ya kami juga siap membantu sekuat tenaga. Swadaya tukang dan gotong royong warga juga akan kita kerahkan demi wujudkan rumah sosial ini”, jawab Kades muda yang dicintai rakyatnya ini.
Dalam sebulan kedepan penggalangan dana terus akan digulirkan dan ditunggu dari para dermawan untuk membuat tersenyum si miskin. Kalau bukan kita siapa lagi yang mau mengulurkan bantuannya. NU kuat sebab warganya sadar untuk saling bergandeng tangan. (Zbr/Bdr).
5 views