Safari MWC NU Pragaan ke PRNU Pragaan Laok (Dok. KIM-KMAP) |
KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan Laok – Jajaran Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pragaan berkunjung ke Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Pragaan Laok, di kediaman bapak Susanto, Jumat (21/08/2020) siang .
Rais Syuriah MWC NU Pragaan KH. Zarkasyi Abd. Rahiem dalam sambutannya mengatakan bahwa safari ranting MWC ke ranting diharapkan membuahkan banyak hal, karena pohon bernama MWC yang menentukan kokoh tidaknya salah satunya adalah kuatnya ranting.
“Kokoh dalam banyak hal, diniyah dan ijtimaiyah, yang bisa mengantarkan warga NU bahagia di dunia dan akhirat”, ujarnya.
Ia juga mengangkat cerita Fir’un dan perlawanan bani Israil dengan nabi Musanya. Bahwa nabi Musa terus diburu oleh tentara Fir’un, sampai ke satu jalan yang seperti tak menemukan pilihan, didepan berhadapan dengan samudera, dibelakang tentara Fir’un.
“Tak ada kata mentok dan terpojok, selama masih ada ruhul jihad samuderapun diseberangi. Tongkat ajaib Nabi Musa terpaksa membelah samudera. Dan tongkat nabi Musa itu kelak menjadi perlambang berdirinya NU oleh Syaikhana Khalil Bangkalan”, tambahnya mantap.
Maka perkumpulan NU ini, sambungnya adalah tongkat warisan nabi Musa yang harus terus dipelihara dan dihidupkan.
“Mudah mudahan kita semua diselamatkan. Dan tak ada kata mentok dalam perjuangan”, doanya menambahkan.
KH. Zarkasyi melanjutkan, sama juga dengan momentum Hijrah yang kita peringati yang mana bulan ini tahun barunya, juga agar kita tak sekedar lari-lari ditempat tapi berlari beneran hijrah ke Madinah sehingga menemukan kemenangan.
“Madinah menjadi titik kemenangan perjuangan nabi, sampai akhirnya dari momentum hijrah itu dapat menaklukkan kafir Quraisy dalam Fathu Makkah”, tambahnya lagi makin dalam.
Maksud beliau bahwa kita harus berpindah ke berbagai titik, tak hanya di satu dusun, tapi perjuangan terus berjalan ke dusun yang lain untuk merawat warga NU. (Zbr/Bdr).