Musdes RKPDes Desa Aeng Panas (Dok. KIM-KMAP) |
KIMKARYAMAKMUR.COM, Aeng Panas – Perangkat Desa, BPD, RT/RW, PKK, Kader Posyandu, KIM, Karang Taruna dan elemen lainnya menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2021 di balai desa setempat, Rabu (18/08/2020) kemarin.
Kegiatan dihadiri oleh Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Bapak Camat Pragaan, Kapolsek Prenduan dan Danramil Pragaan.
Dalam sambutannya Bapak Camat Pragaan Darus Salam mengatakan bahwa kegiatan Musdes RKPDes adalah siklus anggaran tahunan yang harus diadakan oleh desa untuk menyerap aspirasi warga desa pada program pembangunan desa tahun anggaran 2021 mendatang.
“Desa mengenal tahun anggaran, semua harus direncanakan dengan matang agar sesuai kebutuhan desa”, ujarnya saat memberi sambutan.
Kapolsek Prenduan yang turut memberikan arahan mengatakan bahwa desa punya kewajiban untuk menciptakan suasana kondusif utamanya jelang Pilkada.
“Melalui forum ini saya menghimbau agar kondusitas masyarakat harus kita jaga bersama sama utamanya jelang Pilkada”, tutur Kapolsek yang selalu tampak bersemangat ini.
Sementara Danramil Pragaan yang dihadiri Bapak Salam juga mengatakan agar kegiatan Musdes ini dijadikan momentum mengakomodir setiap aspirasi yang bisa dimasukkan dalam anggaran desa.
“Ini momentum tepat menyampaikan gagasan pembangunan desa. Dapatnya anggaran juga diarahkan untuk menciptakan suasana desa yang makin aman”, paparnya saat diminta memberi pengarahan.
Lain dari pada itu Kepala Desa Aeng Panas Muhammad Romli, SE mengatakan bahwa dirinya tak hanya mengakses anggaran pembangunan dari DD ADD saja tapi juga mencoba menjaring anggaran dari APBD Propinsi melalui berbagai jaringan.
“Kami tak hanya mengandalkan DD ADD Desa, melainkan mencoba mengakses program dari APBD Propinsi agar makin banyak masuk ke desa”, ujarnya mantap.
Beliau menambahkan bahwa DD ADD lebih banyak diarahkan untuk memberdayakan kelembagaan masyarakat agar SDM bergerak menjadi penopang pembangunan.
“Membangun itu bukan hanya fisiknya, tapi juga manusianya. Kelembagaan yang ada harus kita gerakkan agar ada keberimbangan antara pembangunan dan pemberdayaan”, tambahnya dalam sambutan.
Selanjutnya musyawarah desa digelar dengan mengakomodir rencana kerja pemerintah desa baik dari sisi pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pemberdayaan. Rencana kerja yang disuguhkan pemerintah desa mendapat sambutan luar biasa dari peserta yang hadir.
“Yang direncanakan desa memang itu yang menjadi kebutuhan kami. Pak Kades mengerti apa yang kami mau sebagai warga desa”, ujar salah satu Ketua RW Asra Efendi memahami rencana kerja yang disuguhkan. (Zbr/Bdr).