Safari MWC NU Pragaan di Ranting NU Aeng Panas (Dok. KIM-KMAP) |
Aeng Panas – Perkumpulan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Aeng Panas yang biasa dilaksanakan setiap bulan sekali, kali ini Jumat (03/07/2020) dirumah salah satu pengurus ranting Ust. Khairul Anam perkumpulan dihadiri jajaran pengurus MWC NU Pragaan baik dari Syuriyah maupun Tanfidziyah dalam kemasan Safari Ranting.
Dikatakan oleh Rais Syuriyah MWC NU Pragaan KH. Zarkasyi Rakhim dalam sambutannya bahwa pertemuan ini very-very spesial untuk melecuti hidupnya organisasi yang lebih hidup di ranting NU Aeng Panas.
Menurut beliau NU itu organisasi kebangkitan ulama, yang berarti juga kebangkitan ilmu.
Kenapa ulama dan ilmu harus dibangkitkan, kata beliau karena dunia adalah tempat terlaknat jauh dari rahmat. Bahkan setiap sesuatu yang ada di dunia terlaknat jauh dari rahmat kecuali berdzikir kepada Allah SWT, dan sebaik-baik dzikir adalah Tahlil Lailahaillallah.
“Buyutnya dzikiran adalah tahlil bahkan dijadikan icon bagi NU. Dan tahlil ini akan jadi penawar dari dunia yang beracun itu tadi”, ujarnya.
Beliau tambahkan bahwa kegiatan yang lain akan berhulu dan berhilir dari dzikrullah Tahlil, seperti setelah bacaan adzan Lailahaillah, ada dzikir jelang shalat, ada shalat, ada dzikir setelah shalat dan amaliyah yang lain, semua kemuliaannya sebab menyertai Lailahaillallah.
Selain dzikir, hal penting lainnya kata beliau agar warga NU tidak lelah menjadi ‘alimun (orang berilmu) atau muta’allimun (orang belajar ilmu).
“Semakin kita menguak ilmu semakin kita menyadari bahwa semakin banyak yang kita tidak tahu”, tambahnya menguatkan.
Sementara sambutan Pengurus Tanfidziyah MWC NU Pragaan yang disampaikan Wakil Ketua K. Jamali Salim mengatakan bahwa niat seorang sesuai dengan niat yang ditanam dalam hati. Dan kita sering berkumpul di NU semata ingin meneruskan perjuangan para muassis NU. Menjadi orang baik tak cukup pengakuan publik akan labelisasi baik, melainkan karena pekerjaanya memang baik.
“Baik itu karena pekerjaanya baik, bukan karena persepsi atau labelisasi publik. Baik itu juga karena dukungan keluarga”, ujar beliau menjelaskan keramatnya pengurus sebab mendapat dukungan keluarga dirumah.
Beliau mengenalkan keberadaan wakil ketua pembina yang membidangi bidang kemasyarakatan seperti bidang pengumpulan dan pentasyarrufan infaq shadaqah serta urusan kesehatan yang dibebankan kepada Ust, Zubairi Karim melalui Lazisnu dan LKNU.
Beliau juga menjelaskan bahwa NU Pragaan juga aktif melaksanakan kajian masalah kemasyarakatan baik kajian tekstual Qanun Asasi maupun kajian isu kontektual yang sedang aktual dibicarakan publik, hal mana tugasnya dibebankan kepada KH. Asyari Khatib.
Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa bidang keagamaan seperti LBM dan RMI dipercayakan kepada K. Jamali Salim. Adapun bagian ekonomi dan pertanian dipercayakan kepada Wakil Ketua KH. Asnawi Sulaiman. Bagian dakwah dan pendidikan dibina oleh K. Imam Sutaji.
Kegiatan ranting bulanan NU Ranting Aeng Panas kali ini juga diisi dengan pengajian Kitab Kuning yang kali ini menjelaskan tentang bab puasa. Pengasuhnya K. Suknan.
Penutup acara berupa pembacaan doa oleh KH. Asnawi Sulaiman. (Zbr/Badrul/KIM-KMAP).