Dokumentasi, Kartar Perkasa Aeng Panas persiapkan kain untuk dijadikan masker |
Aeng Panas – Sejak Pemerintah Indonesia menjalankan program “masker untuk semua” per 5 April 2020 sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), maka semua komponen masyarakat bergerak untuk membuat dan menggunakn masker saat beraktifitas diluar.
Tak terkecuali juga dengan Pemuda Karang Taruna Perkasa Aeng Panas Sebagai organisasi pemuda yang mengemban misi agen perubahan desa, Karang Taruna pimpinan Andi Subahri ini produksi masker sendiri untuk dibagikan pada warga.
Menurut Andi Subahri pemuda millenial memiliki pengaruh besar bagi desa untuk menjadi bagian negara memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Karena pemuda banyak beraktifitas diluar maka generasi milenial terbilang berpotensi menjadi penular terbesar penyebaran Corona COVID-19.
“Kita ikuti anjuran negara untuk jaga jarak pakai masker. Kita tundukkan ego apapun, karena kita hakikatnya bukan berperang dengan siapa-pun, tapi sedang berperang dengan diri sendiri “, ujarnya filosofis.
Beliau menjelaskan bahwa anjuran pakai masker itu anjuran negara dan organisasi kesehatan dunia WHO.
“Di awal-awal WHO menganjurkan yang pakai masker hanya orang yang sakit. Belakangan semua warga yang keluar rumah beraktifitas harus pakai masker, untuk antisipasi penularan dari yang sakit”, tambahnya lagi.
Beliau sampaikan bahwa biaya pembuatan masker didapat dari pengurus karang taruna dan pihak yang peduli.
“Kita pengurus Karang Taruna urunan. Jangan selalu tanya peran negara, tanyakan apa peran kemanusiaan kita”, tuturnya mantap.
Beliau juga anjurkan agar penggunaan masker kain yang disampaikan negara agar tidak lebih dari 4 jam, setelah itu di cuci dengan sabun. (Zbr/Badrul/KIM-KMAP).