Dokumentasi , Posko Covid-19 Desa Aeng Panas |
Aeng Panas – Mengantisipasi semakin meluasnya wabah Covid-19 yang kini memasuki wilayah Pamekasan Madura, Pemerintah Desa Aeng Panas Kecamatan Pragaan menjadikan Gedung BKB (Bina Keluarga Balita) sebagai Posko Penanganan Covid-19. Posko tersebut dimaksudkan untuk memantau perkembangan aktifitas keluar masuk warga luar atau dalam desa.
“Setiap warga keluar masuk harus dicek dan disterilkan. Karena penularan Covid melalui kontaks langsung dengan orang dari zona merah. Kalau tak ada orang baru insya Allah desa kita aman”, ujar Kepala Desa Aeng Panas Muhammad Romli, SE. saat memasang banner nama Posko di BKB.
Posko ini menurut beliau juga untuk menjadi central edukasi tentang corona dan pencegahannya, terutama dengan usaha desa untuk peningkatan gaya hidup sehat bagi warga. Selain itu didalam Posko juga disediakan alat pelindung diri, alat penyemprotan, dan sejumlah perlengkapan lainnya untuk penanggulangan Covid-19.
Dokumentasi, pemasangan Banner oleh tim satgas covid-19 Desa Aeng Panas |
Untuk peningkatan kesadaran warga, beliau kutip pernyataan seorang ahli kedokteran dunia Ibnu Sina bahwa sakit tidak melulu disebakan oleh lemahnya fisik tetapi bisa juga disebabkan oleh kondisi kejiwaan yang lemah.
“Kata Ibnu Shina, kepanikan adalah separuh penyakit, Ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah awal dari kesembuhan”, ujarnya mantap.
Menurutnya bahwa warga yang sabar akan mengerti berbuat apa saja yang dibutuhkan untuk mengantisipsi serangan virus. Ia tak mudah panik dengan keadaan dan dengan rasional mau mematuhi aturan-aturan kesehatan yang diberikan oleh otoritas kesehatan, Termasuk sabar terhadap berbagai pembatasan berskala besar yang diputuskan oleh pemerintah.
“Warga harus sabar untuk tidak berkerumun, tidak mengadakan resepsi, dan beribadah jelang ramadlan mengikuti petunjuk Kemenag”, pungkasnya penuh kearipan. (Zbr/Badrul/KIM-KMAP).