Dokumentasi, Rapat Kordinasi Sosialisasi Covid – 19 dampak dan penanggulangannya |
Pragaan – Camat Pragaan beserta instansi dan Kepala Desa Se Kecamatan Pragaan sigap merapatkan barisan untuk menyamakan persepsi dalam upaya pencegahan penularan virus Corona di Kecamatan Pragaan, Senin (23/3/2020). Terlihat Kepala Puskesmas Pragaan dan dokter Puskesmas hadir memberikan penjelasan berkaitan dengan dampak dan penanggulangan Virus Corona agar tidak menyebar ke desa-desa di Kecamatan Pragaan.
Camat Pragaan Darus Salam, S.Sos. Kp. M.Si menjelaskan bahwa rakor terbatas ini untuk melakukan evaluasi langkah penanganan dari berbagai unsur terkait upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Di lapangan, menurutnya masyarakat yang beragam belum sepenuhnya memahami Pandemi Corona, mereka masih terlihat abai, atau bahkan ada yang bersikap berlebihan.
” Masalah social distancing di kalangan masyarakat harus mulai difahamkan dan agar dipatuhi “, ujarnya dalam sambutan.
Hal-hal yang terekam dalam rapat dan wajib dilaksanakan terkait dengan upaya pencegahan COVID-19 antara lain :
1. Setiap desa melakukan woro-woro atau siaran keliling tentang COVID-19 melibatkan bidan Pustu atau Polindes dengan menggunakan mobil siaga desa atau sejenisnya;
2. Membuat informasi banner tentang bahaya dan pencegahan Corona yang berisi himbauan, kewaspadaan atau kesiapan desa dan masyarakat terkait penanggulangan COVID-19;
3. Mengidentifikasi penduduk yang datang dari luar daerah (mudik) terutama yg berasal dari zona merah Corona ( Jakarta, Bali dan luar negeri ) untuk tidak keluar rumah selama 14 hari, dan bila di tengarai sakit flu batuk segera laporkan ke Puskesmas;
4. Membatasi pertemuaan-pertemuan yang melibatkan orang banyak sebagai upaya memutus mata rantai virus ke orang lain.
Dalam kesempaan ini pula dijelaskan cara menanggulangi virus Corona dengan cuci tangan secara teratur dan sesering mungkin dengan sabun dan air atau bahan mengandung alkohol, karena dengan itu akan membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita.
Himbauan lainnya kita dianjurkan jaga jarak minimal 1 meter dengan mereka yang batuk atau bersih. Bila terlalu dekat, kita bisa menghirup tetesan air bersin yang mungkin saja mengandung virus COVID-19.
Lainnya kita menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Karena tangan menyentuh banyak permukaan dan virus mungkin menempel di sana. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut kamu. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Juga diarahkan, kalau bersin kita harus memastikan diri dan orang-orang di sekitar untuk selalu menutupi mulut dan menutupi hidung dengan siku tangan atau tisu.
Bila dalam perjalanan kita mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segera berobat. Cari bantuan medis dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat. (Zbr/Badrul/KIM-KMAP).