KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Selama kurang lebih 37 tahun terhitung sejak tahun 1988 perkumpulan Sarwa tahlil di desa Pakamban Laok sampai saat ini tetap bertahan, anggotanya banyak sekali sampai 130 orang, dilaksanakan setiap minggu sekali dengan kehadiran anggota yang kompak dan guyub.
“Semua anggota diwajibkan hadir dalam setiap kumpulan Sarwa. Ada aturan yang disepakati bersama, jangan sampai tiga kali anggota tak hadir, keanggotaannya dievaluasi. Aturan itu mengikat anggota, dan anggota menjadi sadar,” kata Kiyai Maswan Fais selaku pimpinan Sarwa, Jumat malam (27/06/2025).
Beliau menjelaskan bahwa kompolan tersebut dahulu kala dibina oleh seorang tokoh Kiyai Adi dengan anggota yang banyak sekali, khususnya bagi warga dusun Galis desa Pakamban Laok.
“Dulu pendirinya Kiyai Adi. Selepas beliau meninggal dunia, kita lanjutkan warisannya ini,” tambahnya.
Penjabat Kepala Desa Pakamban Laok Ach. Subairi Karim yang turut hadir dalam kompolan tersebut menyatakan rasa bangga bahwa warga masyarakat Pakamban Laok tetap mengikat dirinya dengan kompolan yang merupakan perekat kehidupan warga.
“Tidak banyak kompolan Sarwa yang mampu bertahan sampai sejauh ini. Karena itu maka kita perlu pelihara, ini baik untuk membangun kohesivitas sosial,” ungkapnya mengapresiasi. (Muis