Dokumentasi, AKD Pragaan Doa Bersama di Kediaman Kades Aeng Panas |
Aeng Panas – Sebagai usaha menguatkan sinergitas antara pemerintah desa (Pemdes) satu kecamatan, Asosiasi Kepala Desa (AKD) Pragaan bertemu setiap bulan. Kali ini Selasa (24/03/2020) pertemuan rutin dilaksanakan di rumah Kepala Desa Aeng Panas Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep Muhammad Romli, SE.
Asosiasi bergengsi kumpulan orang nomor satu di desa ini sejak awal dibentuk untuk menjadi forum komunikasi dan bertukar pikiran untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dalam bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pemberdayaan. Termasuk urusan kesehatan masyarakat.
Pertemuan kali ini terasa aura keagamaannya mengingat dunia sedang menghadapi wabah Corona. AKD inipun tampil mendoakan warganya agar selamat dari wabah pendemik yang mengagetkan dunia.
Sebelum membaca Surat Yasin bersama, Pengurus AKD H. Imam Mahdi menyerukan agar pemimpin desa banyak berdoa untuk keselamatan warganya. Karena doa pemimpin itu maqbul di hadapan Allah SWT.
Menurutnya, Virus Corona ini sudah mendunia, hampir merata. Dan semua terjadi atas kuasa Allah SWT. Allah yang mendatangkan virus, maka Allah juga yang akan menghapuskannya dari muka bumi.
” Kalau Allah kadung ingin menenggelamkan maka akan hancur semua keangkuhan makhluknya hanya dengan virus super mikro. Demikian juga sebaliknya, jika Allah akan menghapus virusnya semua akan sirna dalam genggamannya”, tuturnya.
Beliau berdoa semoga wabah ini segera dihilangkan oleh Allah SWT.
” Seperti bacaan kita dalam shalat, mari menghadapkan wajah kita kepada Allah SWT bersungguh-sungguh mengharap hidup, mati mengharap ridha dan pertolongannya”, ujarnya lagi disambut amin anggota yang hadir.
Sementara itu, Ketua AKD Pragaan Kepala Desa Karduluk H. Zainul Ihsan dalam sambutannya sehabis bacaan Yasin dan Shalawat Nariyah mengungkapkan bahwa bulan ini warga desa dihadapkan pada situasi yang rumit.
Kecemasan mengemuka dimana-mana.
” Ketakutan yang ditimbulkan oleh stigma negatif saat ini jauh lebih menggetarkan hati warga ketimbang virusnya itu sendiri”, ujarnya membaca kecemasan masyarakat.
Namun demikian beliau tetap mengharap agar pendekatan kepatuhan pada instruksi otoritas negara harus diikuti dan dipatuhi. Dan yang terpenting meningaktkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
” Apa yg diperintahkan negara jangan diabaikan. Lakukan sosialisasi agar warga mengerti, tapi jangan panik berlebih. Biasa saja. Tak ada kembali paling indah kecuali hanya kepada Allah SWT. Amin”, tuturnya memberi arahan pada anggotanya.
Selain itu, perkumpulan AKD yang diadakan untuk mengatur dan memajukan kepentingan kolektif desa-desa dengan dinamika jangkauan dan kolektifitas desa yang variatif mengharuskan AKD memiliki rumah asosiasi.
” Alhamdulillah kita sudah punya rumah asosiasi tempat para kades bergumul mengelola potensi dan masalah desa dengan ide cerdas penuh berkah”, pungkasnya menutup pertemuan. (Zbr/Badrul/KIM-KMAP).