Dokumentasi, Ketua MWC NU Pragaan bersama Banom NU ikut berpartisipasi di posko |
Pragaan – Jiwa kepanduan sebagai volunter (relawan) yang dibangun oleh NU agar kadernya dapat berjuang dilapangan melawan bencana, wabah dan lain-lain tidak sia-sia. Hal itu dapat terlihat dari aktifitas
CBP (Corp Brigade Pembangunan) IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Pragaan, bersama Banser (Barisan Ansor Serbaguna), Ansor, petugas keamanan (TNI dan Polri) serta dari tim medis Puskesmas Pragaan semalam suntuk menjaga perbatasan Jalan Pamekasan-Sumenep di desa Sendang.
Hal itu dilakukan guna menghentikan semua kendaraan masuk baik kendaraan roda dua sepeda motor, maupun kendaraan roda empat mobil/truck/bus dll. Semua kendaraan tidak luput dari pemeriksaan petugas. Mereka bertugas dari jam 19.00 sampai dengan 07.00 pagi setelah sebelumnya menyisir cafe-cafe tempat berkerumun pemuda desa.
Menurut Ainul Yakin salah satu Pengurus PAC IPNU Pragaan mengatakan bahwa tugas itu dilakukan karena ada perintah dari Ketua MWC NU Pragaan dan atas kesadaran kemanusiaan. Pemeriksaan di pintu masuk Kabupaten Sumenep, menurutnya dipandang sebagai cara efektif memutus mata rantai Virus Covid-19.
“Pragaan adalah pintu utama kabupaten Sumenep. Jadi harus bener steril dari covid-19. Jika pertahanan ini jebol, maka jebol juga Sumenep”, ujarnya masih terlihat lelah sehabis jaga perbatasan semalam.
CBP IPNU Pragaan dan Banser di kader khusus membangun militansi yang tak hanya bergerak melayani masyarakat di atas kertas, melainkan mereka terjun langsung ke lapangan untuk melibatkan diri dalam berbagai aksi sosial di bidang lingkungan, kesehatan, termasuk bencana dan wabah.
Menurut Ketua MWC NU Pragaan Drs. KH. Ahmad Junaidi Muarif, mereka dilatih bagaimana terlibat dalam upaya menjaga dan menciptakan lingkungan yang bersih, menjaga sanitasi, bergandeng tangan menghadapi wabah dengan social distansing, strategi mengkarantina dan mengisolasi warga terpapar, bahkan terlibat dalam upaya membantu evakuasi korban bencana dan longsor yang mungkin saja terjadi di desa-desa.
“Merekalah pasukan berani mati sesungguhnya. Di saat banyak orang berdiam diri, banyak berdebat, mereka berjuang tanpa kata, eksekusi mereka nyata”, kata Ketua MWC yang menjabat dua kali periode ini.
Tak hanya Ketua MWC Pragaan, banyak komentar manis mengapresiasi kinerja CBP IPNU, Banser, Ansor, TNI, Polri, Tim medis berseliweran di media sosial. Semua berharap agar mereka juga menjaga kesehatan, ada waktu istirahat, jaga kesehatan diri agar dapat menjaga kesehatan orang lain. (Zbr/Badrul/KIM-KMAP).