Sosialisasi Wasbang di kecamatan Pragaan (Dok.KIM-KMAP) |
“Kita negara beragam. Karena beragam itulah kita harus pandai menghargai perbedaan, sehingga tumbuh persatuan dan kesatuan bangsa”, ujarnya memulai sambutan.
Ia juga mengingatkan bahwa hari ini kita dilanda pandemi Covid-19. Kita wajib mendukung setiap upaya pemerintah mengatasi pandemi, baik tindakan pencegahan maupun pengobatan bagi yang terkena Covid-19.
Pada acara yang sama Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sumenep Akh. Zaini mengatakan bahwa hidup di negara ini harus memahami ideologi dan kondisi bangsa diantara bangsa lain.
“Meski negara berkembang, negara kita sudah makin kuat diantara negara lain. Karenanya kita semua bertugas menguatkan ideologi, politik, sosial dan ekonominya”, ujarnya menambahkan.
Zaini juga menyinggung bahwa perang kita saat ini bukan lagi perang senjata, tapi sudah perang melawan provokasi dalam bentuk hoax.
“Bukan hanya perang melawan hoax, bahkan mereka berusaha menggerus hazanah budaya kita. Gotong royong dirusak dengan diskotik dan narkoba”, tuturnya lagi.
Menghadapi Pilkada yang semakin dekat, pihaknya juga ingatkan agar jangan memaksakan pilihan politik pada tetangga, teman pada satu pilihan tertentu.
“Biarkan mereka memilih sesuai dengan hati nuraninya masing-masing”, tuturnya membuka ruang ragam pilihan warga.
Pada kesempatan itu pula Bapak Kapolsek Pragaan Iptu Supriyadi, S.H dalam arahannya mengatakan bahwa kita hidup di negara Indonesia yang majemuk, beragam suku, agama, ras dan antar golongan. Indonesia lama merdeka. Syukuri kemerdekaan ini karena kita hidup damai tanpa konflik.
“Bayangkan kalau kita hidup di negara Syuriyah. Kita pasti tiap hari dicekam rasa tak tenang sebab konflik. Kita di Indonesia ini damai tidak dicekam ketakutan”, ujarnya mengajak mensyukuri rasa damai.
Kapolsek yang masih sangat muda ini mengatakan bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa indonesia memahami diri dan lingkungannya, memahami ideologi negara, memahami kondisi wilayah dan lingkungannya,sejarah perjuangan kebangsaan serta memahami sosial budaya masyarakat dan cita-cita nasional.
“Lain wilayah lain juga karakteristiknya. Karenanya keberagaman adalah anugerah agar saling menghargai perbedaan”, ujarnya mantap.
Tujuan Wawasan Kebangsaan tiada lain untuk menyegarkan kembali tujuan kita hidup berbangsa, membangkitkan semangat kebangsaan untuk hidup harmonis, harus ada perubahan yang lebih baik, meningkatkan rasa kesatuan persatuan dan rasa nasionalisme.
Bapak Salam Anggota Danramil Pragaan juga menyinggung bahwa sejak dulu TNI dan rakyat selalu menunggal.
“TNI komponen utama dan warga sebagai komponen mendukung. Keduanya harus menyatu”, sambutnya penuh khidmah.
Ia tak memungkiri ada upaya sekelompok orang yang mempengaruhi warga lainnya melalui medsos untuk mengubah negara kita menjadi negara Islam atau negara ateis. Itu semua harus kita lawan bersama-sama.
“Kalau pertahanan di sebuah wilayah terganggu, maka akan mengancam terhadap keamanan negara secara umum”, ucapnya mengingatkan.
Selain itu, tugas TNI juga untuk menanggulangi bencana di desa-desa untuk kita tanggulangi bersama-sama.
“Kita tak dapat bekerja secara individu tapi harus kerja bersama sama”. Pungkasnya mengakhiri sambutan. (Zbr/Bdr).