Sosialisasi Bahaya Narkoba di LPI Misbahul Munir Sentol Daya (Dok.KIM-KMAP) |
KIMKARYAMAKMUR.COM, Sentol Daya – Sosialisasi Narkoba seringkali dilakukan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba agar tidak semakin berkembang dan melebar, utamanya pada siswa yang masih dibawah umur. Seperti halnya yang dilakukan oleh Polsek Prenduan yang menyisir lokasi strategis dengan mengadakan sosialisasi di lembaga pada Selasa (01/12/2020) pagi.
Giat yang dilakukan Pada pukul 09.00 sampai selesai ini di ikuti oleh siswa Lembaga Pendidikan Islam LPI Misbahul Munir yang Sentol Daya Pragaan Sumenep.
Dalam sambutannya pengasuh Pondok Pesantren Misbahul Munir K. Abd. Haq, S.Pd.I,.M. Pd menyampaikan, bahwa dirinya sangat bahagia dan senang dengan adanya sosialisasi bahaya Narkoba tersebut.
“Sosialisasi ini, sangat bermanfaat sekali, karena santri dan siswa sebagai regenerasi emas yang harus lebih tangguh untuk memberantas dan melawan narkoba, sebab kalian adalah pengganti kita semua suatu saat nanti”, ungkapnya.
Dalam hal itu juga, ia mengatakan bahwa dosa besar yang tak dapat diampuni sebagai warning kepada santrinya.
“Dosa yang tak dapat diampuni yaitu Syirik, Mati karena mabuk-mabukan.
(Narkoba ) dan Mati karna menyembah berhala. Maka dari itu, selaku santri harus ikut serta untuk melawan narkoba”, imbuhnya.
Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Prenduan A. Supriyadi, S.H, sebagai pembicara menjelaskan kepada siswa untuk menjauhi yang namanya Narkoba karena dampaknya sangat berbahaya.
“Narkoba ini sangat berbahaya bagi kesehatan (fisik) dan mental (fikiran) makanya jangan coba-coba, tugas kalian hanya belajar, belajar dan belajar”, paparnya.
Saat pemberian materi, Kapolsek Prenduan memberi motivasi kepada siswa untuk tetap semangat belajar.
“Kalian harus belajar dengan giat, ingat orang tua kalian yang menyekolahkan dan memberi apa yang kalian butuhkan, mereka hanya ingin kalian menjadi anak yang baik dan berprestasi, bukan sebaliknya”, terangnya.
Media yang digunakan dalam pemberian materi dengan menggunakan Audio Visual, menunjukkan gambar prestasi cacat fisik, fenomina alam dan lain sebagainya, sebagai motivasi agar ada penyadaran terhadap diri siswa.
Sebelum materi sosialisasi berakhir, tampak perwakilan siswa Moh Ruslan dan Ahmad Fikri yang bertanya dengan raut wajah yang semangat ingin belajar.
“Langkah apa yang harus kami lakukan agar terhindar dari Narkoba? ” tanya Moh. Ruslan.
Ahmad Fikri juga bertanya seputar Narkoba.
“Apa yang harus kita lakukan agar tidak terjerumus dalam penyalah gunaan narkoba?”, tanyanya juga.
Bapak A.Supriadi, S.H, sangat mengapresiasi pertanyaan dari siswa tersebut.
“Pertanyaan yang sangat bagus, sebagai santri langkah utama untuk menghindari yang namanya Narkoba, kalian harus ingat Hukum Agama (Haram/berdosa), UU negara (hukuman/penjara) dan Hukum Sosial (martabat,nama baik akan hancur) jika coba-coba dengan yang namanya Narkoba”.Jelas Bapak A. Supriyadi, S.H pada siswa tersebut.
Soaialisasi yang dilaksanakan dengan Protokol Covid 19, berjalan dengan lancar dan ditutup dengan do’a oleh Ust. As’adi. (@wi/Bdr).