87.9 Mhz - Pragaan Station

Satu Hati, Satu Frekuensi

Fans Permata FM : Wabah Corona Laksana Kobaran Api, Lakukan Social Distancing

- Publisher

Minggu, 29 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi, Fans dan Crew Permata FM

Karduluk – Mencemaskan!, Pandemi Corona telah merajai hampir seluruh negara di dunia. Virus ini kini sudah merebak ke 202 negara, menginfeksi 661.394 orang di dunia.

“Menghadapi kecamuk Virus, negara mengajak kita Stay at home beraktifitas dan belajar di rumah, menghindari tempat-tempat keramaian agar virus corona tak menyebar dan melebar”, ujar Bang Zuber Penyiar Permata FM dalam Istighasah dan Jumpa Fans Radio Permata Fm Aeng Panas di rumah Oong Desa Karduluk hari Ahad siang (29/03/2020).

Beliau juga ungkap peristiwa sejarah wabah serupa di Zaman Khalifah Sayyidina Umar Bin Khatab yang terjadi sekitar tahun 18 Hijriah.

Rombongan Khalifah Umar mau berkunjung ke Syam. Di daerah perbatasan mereka berhenti karena mendengar kabar ada wabah Tha’un Amwas yang melanda negeri tersebut. Akibat virus tersebut konon lebih 20.000 jiwa kehilangan nyawa.

Baca Juga:   Antisipasi Covid-19, Pemdes Pakamban Daya Gelar Edukasi dan Sosialiasi

Terjadi perdebatan panjang apakah melanjutkan perjalanan atau kembali. Abu Ubaidah bin Al-Jarrah Sang Gubernur Syam tak sepakat dengan keputusan Umar untuk kembali ke Madinah, “Apakah Engkau ingin lari dari takdir wahai Amirul Mukminin?” kata Abu Ubaidah.

“Ya, kita akan lari dari takdir Allah menuju takdir Allah yang lainnya,” Jawab Umar bin Khattab tegas.

Datanglah Abdurrahman bin Auf yang menjelaskan bahwa apa yang akan dilakukan Umar, sama dengan sabda Rasulullah SAW :

“Apabila kalian mendengar ada suatu wabah di suatu daerah, maka janganlah kalian mendatanginya. Sebaliknya kalau wabah tersebut berjangkit di suatu daerah sedangkan kalian berada di sana, maka janganlah kalian keluar melarikan diri darinya.”

Baca Juga:   Rajut Senyum Dhuafa, Ini Yang Dilakukan Lazisnu Pragaan

Abu Ubaidah diminta Umar untuk meninggalkan Syam, namun beliau menolak tetap tinggal di Syam. Akhirnya beliau meninggal dunia terkena wabah tersebut. Bahkan Muaz bin Jabal sang pengganti Gubernur Syam berikutnya juga meninggal dunia terkena wabah.

Setelah Gubernur dijabat Amr bin Ash, beliau analisa penyebab munculnya wabah dan melakukan isolasi, orang yang sakit dan sehat dipisahkan. Wabah penyakit di Syam pun perlahan-lahan mulai hilang.

Bang Zuber melanjutkan ceritanya, Apa yang dikatakan Gubernur Amru Bin Ash RA kepada rakyatnya “Wahai sekalian manusia, penyakit ini menyebar layaknya kobaran api. Jauhilah dan berpencarlah dengan menempati gunung-gunung.”

Baca Juga:   Bersinergi, Polsek Prenduan Jalin Silaturrahim Dengan Tokoh Pemuda ANSOR Pragaan

Warga pun berpencar dan menempati gunung-gunung. Seketika wabah pun berhenti layaknya api yang padam karena tidak menemukan lagi aliran bahan bakar.

Kata Bang Zuber, Konsep isolasi yang diterapkan Amru Bin Ash yang sesungguhnya diajarkan Nabi Muhammad dengan mengajak rakyatnya berpencar, menjaga jarak sosial dari keramaian atau stay at home inilah yang dikenal sekarang dengan social distancing dan lock down.

“Konsep menyelamatkan diri dan orang lain dengan physical distancing bukan barang baru. Rosulullah mengajarkannya 1.500 tahun silam. Ayoo kembali ke ajaran rosul. Hindari bola api dari bahan bakarnya. Jangan berkerumun”. Tutut Bang Zuber mengakhiri arahannya. (Zbr/Badrul/KIM-KMAP).

2 views

Berita Terkait

Wujudkan Generasi Hebat, PMII Pragaan Laksanakan Pelantikan dan MAPABA
Darma Wanita Pragaan Hadiri Monev Pembinaan E-Reporting Oleh Darma Wanita Kabupaten di Bluto
Pertegas Identitas Santri, Perangkat Desa Pakamban Laok Pakai Baju Santri Layani Warga
Peringati Hari Santri, Hari Ini ASN Pragaan Pakai Sarung
Selasa Pagi Tadi, Kantor Kecamatan Pragaan Gelar Kebersihan Lingkungan
Jelang Peringatan Hari Santri, Camat Pragaan Dorong ASN Memakai Baju Santri
Camat dan Forpimka Ground breaking Pembangunan Fisik Gerai Koperasi di Desa Pakamban Laok
Menjadi ASN PPPK, Camat Pragaan Sampaikan Selamat Kepada Pendamping PKH

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:26 WIB

Wujudkan Generasi Hebat, PMII Pragaan Laksanakan Pelantikan dan MAPABA

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Darma Wanita Pragaan Hadiri Monev Pembinaan E-Reporting Oleh Darma Wanita Kabupaten di Bluto

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Pertegas Identitas Santri, Perangkat Desa Pakamban Laok Pakai Baju Santri Layani Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Peringati Hari Santri, Hari Ini ASN Pragaan Pakai Sarung

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:39 WIB

Selasa Pagi Tadi, Kantor Kecamatan Pragaan Gelar Kebersihan Lingkungan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 20:18 WIB

Camat dan Forpimka Ground breaking Pembangunan Fisik Gerai Koperasi di Desa Pakamban Laok

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Menjadi ASN PPPK, Camat Pragaan Sampaikan Selamat Kepada Pendamping PKH

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:08 WIB

Camat Pragaan Dorong Donasi dan Doa untuk Korban Gempa di Sepudi

Berita Terbaru

Berita

Peringati Hari Santri, Hari Ini ASN Pragaan Pakai Sarung

Rabu, 22 Okt 2025 - 08:15 WIB

You cannot copy content of this page