Lomba mewarnai di balai desa Aeng Panas (Dok.KIM-KMAP) |
KIMKARYAMAKMUR.COM, Aeng Panas – Karang Taruna Perkasa Aeng Panas langsung bikin terobosan mengadakan lomba-lomba memperingati HUT Ke 75 Republik Indonesia Tahun 2020 di balai desa setempat, Senin (24/08/2020).
Ibu-Ibu dari berbagai lembaga pendidikan se desa Aeng Panas menemani anak didiknya datang tumpah ke balai desa tempat penyelenggaraan lomba. Murid Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) berkompetisi dalam lomba mewarnai obyek, sedangkan murid Taman Kanak-Kanak atau Rhaudhatul Athfal (TK/RA) berlomba merangkai kalimat.
Kemeriahan berlangsung semangat penuh canda dan tawa selama lomba, menunjukkan semangat kemerdekaan benar-benar dihayati dengan baik.
Ketua Karang Taruna Perkasa Andi Subahri, SH mengatakan bahwa lomba mewarnai penting bagi anak karena berfungsi membantu mengembangkan kecerdasan otak anak, khususnya untuk melatih otak kanan dalam bidang seni.
“Mewarnai sangat baik diperkenalkan sejak dini oleh anak usia pra sekolah. Yang penting juga jangan pernah melarang anak untuk mengkreasikan imajinasinya. Imajinasi yang akan menerbangkan cita citanya”, ujarnya ditengah suasana lomba.
Sementara itu menurut Kepala Desa Aeng Panas Muhammad Romli, SE bahwa lomba mewarnai merupakan bentuk kegiatan kreativitas, dimana anak diajak untuk memberikan satu atau beberapa goresan warna pada suatu bentuk atau pola gambar, sehingga terciptalah sebuah kreasi seni.
“Hari ini mereka pandai memilih obyek, masa depan nanti mereka akan pandai memilik obyek pembangunan desa yang sesuai kebutuhan”, ujarnya mantap.
Selain itu mewarnai dapat melatih anak untuk memilih kombinasi warna, dan belajar keserasian dan keseimbangan warna.
“Hidup perlu keseimbangan, antara nalar dan nash, antara idealisme dan realitas, antara agama dan negara”, tambahnya lagi menguatkan keseimbangan paham keagamaan dan kebangsaan.
Ia juga mengatakan bahwa lomba mewarnai nampak sederhana tapi menyimpan memori yang dalam karena ia berkaitan dengan menyeimbangkan agama dan negara yang dewasa ini ditampilkan tidak seimbang.
“Dari lomba mewarnai ini nantinya akan lahir anak anak yang nasionalis menyintai bangsanya”, tuturnya mengakhiri komentar. (Zbr/Bdr).