Ibu-ibu PKK Bersama Dinkes demo Makanan Bergizi di Balai Desa Aeng Panas |
Aeng Panas – Kondisi gagal tumbuh pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi yang kemudian disebut stunting masih menjadi masalah mendasar bagi anak di Indonesia. Tak terkecuali juga di desa Aeng Panas sebagai desa lokus stunting juga menjadi masalah yang diperhatikan banyak pihak, baik KB, Puskesmas, Dinkes, Pemdes, PKK dan Kader Posyandu.
Berbagai upaya dilakukan Desa Aeng Panas seperti rumpi sehat stunting dengan demo makanan sehat dan bergizi yang dilaksanakan di balai desa Aeng Panas, Senin (02/03/2020). Demo makanan bergizi ini dilakukan Dinkes, Puskesmas Pragaan dan PKK Aeng Panas.
Ketua Tim Penggerak PKK Aeng Panas Busiyah Romli mengatakan, kegiatan demo makanan sehat dimaksudkan untuk secepatnya mengatasi stunting di desa Aeng Panas. Dengan makanan bergizi diharapkan anak atau perawakan anak jauh lebih normal sama dengan anak anak seusianya, tidak mengalami0 keterlambatan berpikir.
“Salah satu penyebab stunting kan tidak terpenuhinya gizi lengkap dalam makanan anak. Karena itu kita demo masakan agar bisa ditiru oleh orang tuanya,”ujarnya dalam acara tersebut.
Menurutnya, anak yang terbukti kekurangan gizi akan diberikan makanan tambahan, karena disadari sebagian anak yang kekurangan gizi memang berasal dari keluarga kurang mampu namun ada juga karena kurangnya pengetahuan dari orang tua, katanya dengan semangat.
“Memberi makan pada anak bukan sekedar karena disenangi, tapi juga memperhatikan kandungan gizi. Gizi itulah yang sangat mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasannya”, sambungnya.
Pada kesempatan tersebut diberikan pendidikan cara memasak makanan bergizi, kesehatan air bersih dan sanitasi agar lingkungan rumh bebas dari penyakit. Penjelasan tersebut dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Pragaan.
“Makanan yang diberikan kepada anak tidak yang penting banyak dan kenyang, tapi juga makanan yang bervariasi dan lengkap seperti sayuran, lauk dan buah,” ujar petugas dari Puskesmas Pragaan. Sambil ibu ibu memasak, mereka juga di edukasi tentang macam macam kandungan bahan makananya.
“Jika dibiarkan, gizi yang kurang dapat menyebabkan anak tidak bisa tumbuh dengan tinggi atau berat badan yang semestinya”, sambungya lagi.
Berangkat dari masalah ini, Puskesmas mengajak ibu-ibu rajin memasak dengan menu makanan bergizi dan seimbang, dan membiasakan prilaku hidup bersih dan sehat. (Zbr/Badrul/KIM-KMAP).