Kepala Puskesmas Kecamatan Pragaan bersama tim medis (sumber foto mata madura) |
KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Banyak masyarakat yang tidak tahu efek vaksin sehingga hanya mendengarkan isu-isu yang tidak jelas sumbernya, apalagi setelah beredarnya isu vaksin sebagai penyebab orang meninggal dunia yang menyebabkan masyarakat takut untuk melakukan vaksinasi.
Berdasar dari kegelisahan masyarakat yang takut untuk ikut vaksinasi karna mendengar berbagai macam efek yang dirasakan oleh warga yang sudah selesai ikut vaksinasi Pegiat KIM Karya Makmur mencoba menelusuri kebenarannya kepada Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Kecamatan Pragaan, Selasa (13/07/2021).
Menurut RB. Khairul Anwar Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Pragaan mengatakan bahwa Efek samping setiap obat dalam bentuk tablet maupun dalam bentuk injeksi juga vaksin pasti mengandung efek samping karena vaksinasi itu nantinya berhubungan dengan kekebalan tubuh.
“Perlu di ketahui ekef samping vaksinasi itu ada nyeri di tempat penyuntikan, ada yang demam, ada badan terasa lelah, ada nyeri otot, ada mual, dan ada yang muntah,” ungkapnya.
Lebih Lanjut Khairul Anwar menjelaskan Terkait efek samping itu semua tergantung pada individu masing-masing dan tidak semua efek samping tersebut semuanya terjadi pada seseorang saja.
“Jadi tidak semua orang merasakan hal itu bisa saja satu orang itu ketika selesai di suntik dia cuman demam saja sampe 2 hari, namun demamnya bukan demam tinggi namun demam biasa, tetapi ketika melihat keadaan di lapangan ada yang nafsu makannya tambah enak, yang saya tanyak kebeberapa teman-teman yang sudah selesai vaksinasi,” tuturnya.
Sebenarnya menurutnya, efek samping vaksinasi ini bisa di minimalisir, karena efek samping itu juga tergantung pada kondisi tubuh seseorang waktu di vaksin saat itu.
“Cara meminimalisir efek vaksin itu, setelah ia selesai bervaksin di usahakan istirahat dulu, jangan banyak aktifitas, setelah itu makan yang banyak dan tambah dengan vitamin ditambah dengan susu, semua itu saya kira akan sangat berpengaruh pada timbulnya efek samping ini. Dan jika efek samping ini terjadi tidak akan lama hanya sehari dua hari, setelah itu akan hilang, tapi kita berusaha menerapkan istirahat makan yang banyak, dan juga ushakan tidur 6 sampai 8 jam insyaaallah efek samping ini tidak akan terjadi,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan syarat untuk bisa di vaksin yang pertama tidak punya riwayat alergi pada obat obatan.
Yang kedua tidak punya penyakit autoimun. Autoimun itu adalah penyakit dimana organ tubuh diserang oleh anti body, hal ini masuk pada penyakit bawaan, sampai saat ini belum di ketahui penyebabnya.
Yang ketiga tidak ada gejala ispa, panas batuk pilek, jika ada gejala ispa ketika sakit imun kita berkurang, ketika di vaksinasi yang jelas karena tubuh masih dalam keadaan sakit proses kekebalan tubuh untuk membentuk imunitas terhadap covid 19 itu tidak akan sempurna sehingga menyebabkan kita tidak bisa memvaksin orang dengan gejala ispa.
Yang keempat tidak memliki penyakit kronis, penyakit jantung, penyakit saluran pernapasan, hiperteroid, dan kelainan darah, termasuk di dalamnya pasien sedang cuci darah, jadi yg cucu darah ini adalah penydakit ginjal. Tapi ini semua juga di tambah penyakit kencing manis.
“Semua itu tidak boleh di vaksin kecuali ada rekomendasi dari dokter untuk di vaksin.
Juga untuk orang hamil, atau orang yang merencanakan untuk hamil. Untuk yang berencana hamil sebaiknya bervaksin dulu agar tidak terjangkit virus covid19. Sehingga tidak akan merepotkan orang karena setiap di vaksin akan mendapatkan surat keterangan bervaksin”, jelasnya secara rinci.
Kepala Puskesmas Kecamatan Pragaan tersebut juga berharap agar masyarakat jangan gampang percaya informasi yang tidak jelas sumbernya karna dikhawatirkan hoax.
“Kabar-kabar yang ada dimasyarakat terkadang ada yang hoax, seetelah di vaksin orangnya sakit keras, terus meninggal, padahal yang di vaksin itu sudah satu bulan yang lalu, karena memang ada penyakit lain. Jadi saya di sini mengklarifikasi bahwasanya efek samping yang saya sebutkan tadi adalah efek samping ringan tidak ada yg berat. Karena proses vaksinasi ini sudah menjalani proses screning, jadi ditanyakan dulu yang mau bervaksin punya alergi apa tidak, punya penyakit apa tidak, khususnya auto imun atau penyakit kronis,” imbuhnya.
Sementara Pak Salam dari koramil menyampaikan kepada seluruh masyarakat wilayah kecamatan pragaan terkait pelaksanaan vaksinasi covid-19 bahwa sanya efek dari vaksin jika kondisi badan sehat maka efeknya sangat baik.
“Yang saya rasakan sendiri apabila kondisi badan sehat, tidak mempunyai riwayat sakit yang dilarang untuk di vaksin maka efeknya sangat baik, tidak ada dampak negatif,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan kapolsek Prenduan Akp. Supriyadi, SH setelah selesai ikut vaksinasi nafsu makan bertambah dan terasa nyaman di badan.
“Alhamdulillah setelah divaksin nafsu makan saya jadi bertambah dan terasa nyaman di badan,” pungkasnya. (@wi/Bdr).