KIMKARYAMAKMUR.COM, Aeng Panas – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan awal musim hujan di Jatim terjadi pada bulan Oktober dan November 2021.
Namun sejumlah Wilayah di Jawa Timur sudah mulai turun hujan sejak beberapa hari terakhir, meskipun saat ini sejumlah wilayah di Jatim masih musim kemarau.
Linda Fitrotul Muzayanah Prakirawan BMKG karangploso Malang Jawa Timur bilang, awal musim hujan di Jatim diprakirakan maju dari normalnya. Sementara ada sejumlah wilayah yang awal musim hujannya sedikit terlambat. Yakni di wilayah Jatim sisi utara, yang baru terjadi hujan di November hingga Desember.
“Awal Musim Hujan2021/2022 diprakirakan terjadi pada bulan Oktober meliputi 28 ZOM (46,7%) dan November meliputi 29 ZOM (48,3%). Dibandingkan dengan normalnya awal musim hujan diprakirakan maju/lebih awal meliputi 33 ZOM (55,0%Zona Musim),” katanya saat mengudara di Radio Permata FM, Senin(13/09/2021) siang.
Ia juga menambahkan, suhu muka laut yang hangat dan munculnya Madden Julian Oscillation (MJO), Eq ROSSBY berkontribusi pada penambahan uap air pada musim kemarau 2021 sehingga berpotensi hujan ,sedangkan ENSO-IOD diprakirakan dalam kondisi Netral dan berpeluang La Nina pada akhir tahun2021.
‘kami masih prediksi 3 hari kedepan di Madura masih berpotensi hujan,” tambahnya.
Ia juga memprediksi bahwa Puncak Musim Hujan diprakirakan terjadi pada bulan Januari 2022 meliputi 50 ZOM (83.3% Zona Musim).
Sementara prakiraan musim hujan 2021/2022 di Kabupaten Sumenep pada Desarian I – III November 2021 meliputi: Ambunten, Arjasa, Batang- Batang, Batuan, Batu Putih, Bluto, Dasuk, Dungkek, Ganding, Gapura, Gayam, Gili Genteng, Guluk-Guluk, Kalianget, Kangayan, Kota Sumenep, Lenteng, Manding, Masalembu, Nong-Gunung, Pasongsongan, Pragaan, Raas, Rubaru, Sapeken, Saronggi, dan Talango.
Sedangkan masa peralihan/ masa pancaroba diperkirakan terjadi pada bulan Oktober 2021. (Zyd/Bdr).
Ket : Desarian I : Tanggal 1-10, Desarian II : Tanggal 11-20, Desarian III : Tanggal 21- akhir bulan.