KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Stand kecamatan Pragaan di event Night Vaganza GOR A Yani Sumenep juga menawarkan wadah stand keris yang memukau dan banyak dilirik oleh pengunjung.
Menyadari Sumenep sebagai kota Keris yang dideklarasikan pada tanggal 31 Oktober 2013 atau bertepatan dengan Hari Jadi Sumenep, membuat Pragaan sebagai kota ukir juga ikut serta meraih barokah dari icon Sumenep ini dengan menawarkan sejumlah stand wadah keris di berbagai event.
“Sumenep merupakan penghasil keris terbesar di Indonesia. Sumenep terus melestarikan keris hingga saat ini. Karenanya maka wadah stand keris ditawarkan dari Pragaan,” ungkap Camat Pragaan Indra Hernawan, Jumat (06/09/2024)
Menurut Indra, Sumenep sebagai Kota Keris juga telah diakui oleh UNESCO, karena pengrajin keris di Sumenep sangat banyak, karena itu maka perlu disinergikan dengan tradisi ukiran yang berkembang di Pragaan dengan membuat wadah stand keris.
Konon, keris di Sumenep ada sejak abad ke-13 atau pada masa Pangeran Adipoday, Raja Sumenep. Keberadaan keris kemudian dilanjutkan oleh putranya yang bernama Pangeran Joko Tole. Joko Tole juga merupakan anak angkat dari Empu Kelleng, seorang ahli besi. Dimana pada masa dahulu, keris adalah senjata perang.
“Hingga saat ini, tradisi membuat keris terus berlanjut dan menjadikan Sumenep dijuluki sebagai Kota Keris. Nah ukiran wadah stand nya ada di Pragaan,” ucap Indra. (Zbr)