Tim Gabungan Polsek Prenduan Operasi Pasar Hewan Pragaan Laok (Dok.KIM-KMAP) |
KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Imbau tidak berkerumun di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Tim Gabungan Polsek Prenduan bersama berbagai dinas instansi Kabupaten dan Kecamatan Pragaan melakukan operasi Pasar Hewan Pragaan Laok, Rabu (14/07/2021).
Petugas gabungan yang turut terlibat antara lain Kapolsek Prenduan, anggota Danramil Pragaan, Satpol PP, Petugas UPT Pasar, Petugas dari Dinas Perhubungan Sumenep, Trantrib Kantor Kecamatan, Puskesmas Pragaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Polres Sumenep serta Tim Covid Pemerintah Desa Pragaan Laok.
Menurut Kapolsek Prenduan AKP A. Supriyadi, SH operasi pasar hewan dilakukan sebagai tindak lanjut intruksi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi tentang penutupan sementara pasar hewan di wilayah Sumenep termasuk di Pragaan.
“Pasar Prenduan salah satu pasar hewan (Kambing) terbesar di Kabupaten Sumenep Madura, dan rawan dengan penyebaran Covid-19 sebab kerumunan,” ujarnya.
Himbauan dilakukan secara persuasif kepada semua pedagang dan pembeli untuk mengurangi dampak kerumunan di masa sterelisasi PPKM Darurat, mulai tanggal 3-20 Juli 2021.
Pihaknya mengatakan bahwa itu bukan berarti melarang orang jualan, hanya dibatasi sementara waktu sampai tanggal 20 Juli 2021.
“Jualan kambing jelang hari Raya Idul Adha bisa dilakukan perorangan dulu, guna memutus mata rantai penularan Covid. Ini tindakan menyelamatkan jiwa warga. Jiwa hal yang utama”, ujarnya mantap.
Penutupan dilakukan pada pasar hewan karena tingginya mobilitas kerumunan yang ditimbulkan oleh transaksi ini. Adapun pasar palawija, meski tidak dilakukan penutupan, pihaknya bersama Satgas Covid-19 tetap akan melakukan pengawasan secara ketat, terutama dalam penggunaan masker, baik oleh para pedagang maupun pengunjung.
“Harap warga memiliki kesadaran bersama. Ini hanya sementara, agar PPKM tak semakin panjang, dan Negara kita segera keluar dari pandemi ini”, tambahnya.
Pihaknya juga memberi pengumuman agar para pedagang dan pembeli menerapkan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan air mengalir memakai sabun, Menghindari kerumunan, Menjaga jarak, dan Mengurangi mobilitas). Juga tak lupa berdoa padaAllah SWT.
Tim gabungan yang terlibat juga memberikan masker pada pedagang dan pengunjung. (Zbr/Bdr).