Pemberian makanan tambahan di posyandu Kamboja (Dok.KIM-KMAP) |
KIMKARYAMAKMUR.COM, Aeng Panas – Sebagai upaya menuntaskan masalah stunting, Pemdes Aeng Panas memberikan lagi makanan tambahan untuk Balita di kegiatan Posyandu Kamis (12/11/2020).
Kepala Desa Aeng Panas Muhammad Romli, SE mengatakan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, termasuk yang ada di desa desa.
“Stunting ancaman pada kemampuan daya saing anak desa. Ia akan mengalami kelambatan berfikir yang harus segera diatasi”, tuturnya menerangkan.
Kepada mereka dianggarkan makanan tambahan yang dialokasikan dari Dana Desa. Kenapa balita, karena balita merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan, terutama masalah gizi kurang atau buruk.
“Fase balita akan terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Kalau asupan makanannya tak bergizi maka psikis dan fisiknya terganggu”, ujarnya menambahkan.
Romli juga menyebut bahwa dampak dari kekurangan nutrisi pada 1.000 hari pertama anak (sejak janin sampai usia 2 tahun) tidak dapat diperbaiki.
“Efek ini akan terlihat ketika anak berumur 14 tahun. IQ-nya bisa lebih rendah dibandingkan anak yang mendapatkan nutrisi cukup serta berpotensi menderita stunting (pendek)”, terangnya lagi.
Ditanya siapa yang berkewajiban mengatasi ini, beliau jawab, semua pihak beekewajiban. Pemerintah Desa juga pihak yang ikut bertanggung jawab.
“Mereka setiap hari dengan keluarganya. Orang tua harus lebih memperhatikan pola makan anaknya dalam rangka pencegahan stunting. Beri yang bergizi”, pintanya.
Yang dilakukan desa dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) katanya hanya stimulasi, dorongan agar semua pihak terinspirasi.
“Ayo segera tuntaskan stunting dengan pola makan bergizi dan kesadaran berbagi.” Pungkasnya mengakhiri. (Zbr/Bdr).