Kapolsek Prenduan IPTU A. Supriyadi, SH dialog di ruang siar Studio Permata FM |
Aeng Panas – Kapolsek Prenduan IPTU A. Supriyadi, SH menerangkan terkait ramainya isu penculikan anak dan penjualan organ tubuh di sejumlah wilayah tanah air, terutama yang beredar melalui media sosial baik Watsaap, Twiter, Facebook, dll.
Dalam dialog di Permata Fm Jum’at siang (21/02/2020) bersama awak siar Bang Zuber beliau tegaskan bahwa sampai saat ini Polsek Prenduan belum pernah menerima laporan atas kasus penculikan anak.
” Ini hanya isu yang dibikin bombastis oleh mereka yang tak bertanggung jawab. Di Kabupaten Sumenep belum ada kasus penculikan anak”, terangnya menegaskan.
Namun demikian, sekalipun belum terjadi, beliau tetap mengharapkan agar isu penculikan anak ini benar-benar tidak terjadi dan masyarakat tetap waspada.
“Tidak ada salahnya kita semua, utamanya orang tua tetap berhati-hati dan waspada dengan segala kemungkinan. Anak-anak tetap harus antar jemput ke sekolah. Pihak sekolah jangan sampai memberi izin anak pulang diluar jam sekolah”, ujarnya penuh wibawa.
Beliau juga menghimbau agar warga selalu melaporkan bila ada gelagat orang tak dikenal yang mungkin saja bisa memanfaatkan situasi kecemasan masyarakat untuk berbuat yang tidak-tidak.
“Kita juga jangan mudah percaya kepada orang yang tidak dikenal. Segera laporkan bila ada gelagat tidak baik, dan ayoo.. terus jaga suasana kondusif”, imbuhnya tegas.
Ditanya pendengar radio tentang asal muasal isu penculikan ini, beliau katakan, bahwa berkembangnya teknologi informasi dan banyaknya pengguna media sosial menyumbang rantai informasi, hoax dan provokasi. Mereka terkadang mudah menerima kabar tanpa klarifikasi. Maka terjadilah kecemasan itu, sambungnya menambahkan.
Terhadap berbagai isu hoax tentang penculikan anak ini, polisi di berbagai daerah kini tengah menyelidiki penyebaran isu penculikan anak apa motifnya. Belum diketahui secara pasti apa motif pembuat isu penyebar hoaks penculikan anak dan pencurian organ tubuh manusia, selain hanya ingin membuat kecemasan berlebih bagi warga masyarakat. (Zbr)
Editor : Badrul/KIM-KMAP