87.9 Mhz - Pragaan Station

Satu Hati, Satu Frekuensi

GEGAP GEMPITA SAMBUT KIRAB KOIN MUKTAMAR NU, SANTRI MADRASAH DI PRAGAAN DAYA LANTUNKAN LAGU SUBBANUL WATHAN

- Publisher

Kamis, 20 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siswa-siswi berbaris rapi menyanyikan Subbanul Wathon dan bergantian memasukkan Infaq pada Koin Muktamar

Pragaan Daya – Perjalanan Kirab Koin Muktamar PBNU di Kec Pragaan makin hari bukan tambah surut, malah makin ramai merangsek indah ke sudut sudut kampung pedesaan.

Hari ke empat Rabu (20/02/2020) Tim Kirab Koin Muktamar mengunjungi sejumlah lembaga pendidikan di Desa Pragaan Daja, antara lain Madrasah Al Islamiyah IV asuhan K. Syuja’i, Madrasah Nurur Rahmah Dandan asuhan K. Asy’ari, Madrasah Hidayatut Thalibin asuhan KH. Maimun Mannan dan madrasahnya K. Syaiful Hadi Pragaan Daja.

Sebagaimana hari hari sebelumnya, kunjungan Tim Kirab di madrasah tersebut diterima dengan gegap gempita dan penuh suka cita oleh para santri dan guru. Lagu Subbanul Wathan sampai di lokasi bergemuruh seolah menjadi ruh penyambutan di setiap madrasah yang dikunjungi.

Baca Juga:   Aktif Lakukan Jumat Bersih, Camat Pragaan Berharap Tingkatkan Produktifitas Kerja

Di Madrasah Al Isalmiyah IV rombongan disambut keluarga besar pengasuh. Di madrasah Nurur Rahmah Dandan Pragaan Daja, guru guru, murid, turun berhamburan dari kelas, bahkan ibu ibu yang menunggui anaknya di kelas RA juga turut mendekati kotak koin yang dibawa rombongan.

Kasatkorcab Banser Sumenep A. Naufan Hammam sibuk menertibkan santri agar bisa berbaris rapi meneriakkan yel yel Siapa Kita yang menjadi jargon yel kaderisasi NU.

“Siapa Kita?, NU NKRI? Harga mati, Pancasila? Jaya”, serentak dengan dikomando santri menjawab nyaring yel yel yang dikumandangkan Ust Zubairi Karim di halaman madrasah.

Zubairi salah satu Wakil Ketua MWC NU Pragaan dalam arahannya menyebutkan bahwa para muassis sejatinya hadir di setiap kegiatan ke NU-an, namun karena mereka berada pada dimensi lain, kita tak dapat melihatnya. Beliau juga bercerita singkat perjalanan sejarah ke NU an dengan isyarat tongkat dan tasbih didengarkan oleh peserta dengan seksama.

Baca Juga:   Penutupan Lomba Agustusan, Kades Kaduara Timur Dorong Semangat Dan Kekompakan Pemuda

“Isyarat tongkat dan tasbih yang diberikan Syaikhona Khalil Bangkalan kepada KH. Hasyim Asyari adalah isyarat sejarah berdirinya NU. Tongkat bukan sembarang tongkat melainkan tongkatnya nabi Musa. Tasbih bukan sembarang tasbih tapi tasbih penyelamatan dan juga penghancuran. Jangan sebut kita cinta Muassis NU kalau kita tak ikut mendukung perjuangan mereka di NU”, kata Zubairi dengan tangan terkepal memberi semangat.

“Mencintai mereka dengan cara merawat dan membantu perjuangannya”, sambungnya disambut tepuk tangan bergemuruh.

Begitupun juga sampai di Madrasah Hidayatut Thalibin, ratusan santripun berhamburan keluar dari kelas menyambut kedatangan tim Kirab. Pengurus Lazisnu PCNU Sumenep yang turut hadir di acara tersebut memberikan apresiasinya dengan antusias para santri.

Baca Juga:   Radio Permata FM Aeng Panas, Setiap Hari Putar Himbauan Gubernur Jawa Timur Cegah Penyebaran Corona

“Gegap gempita santri ini sungguh membuat hati saya tergetar. Ini menunjukkan bahwa para pendiri tidak main main mendirikan NU, mereka ikhlas, jujur dan punya misi besar untuk islam moderat. Karena ikhlas, gemanya tak lekang oleh waktu”, tutur Ust. Abd. Hadi santai diikuti foto bareng usai acara diantara barisan guru dan santri Hidayatut thalibin.

Akhirnya sekitar jam 9.30 Tim Kirab melanjutkan perjalanan ke lembaga pendidikan yang lain di desa Pragaan Daja. Perolehan tim Kirab di hari ke empat mencapai angka 2.690.000. sebuah angka pencapaian yang mengembirakan. (Zbr).

Editor : Badrul/KIM-KMAP




0 views

Berita Terkait

Temu Bulanan IAA Pragaan, KH. Hanif Hasan Kuak Nilai Hijrah dan Makna Kekuasaan
Malam Kedelapan, Tiga Banjari Bersatu Gemuruhkan Panggung Pragaan Fair 2025
Penjual Gorengan pun Untung Jualan di Pragaan Fair 2025
Jualan di Pragaan Fair, Kuliner Sosis dan Pentol Mengaku Omzet Kisaran Satu Jutaan Tiap Malam
Penjual Minuman Asal Pragaan Laok; Masih Untung Jualan di Pragaan Fair 2025
Tiga Group Banjari Guncang Lapangan Pakamban Laok di Pragaan Fair Malam Ketujuh
Tiba di Balai Desa Pakamban Laok, Beras Pangan Akan Segera Disalurkan Kepada Warga
Kepala Dinas PMD Sumenep Sambangi Taman Keris di Desa Pakamban Laok

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 18:08 WIB

Temu Bulanan IAA Pragaan, KH. Hanif Hasan Kuak Nilai Hijrah dan Makna Kekuasaan

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:21 WIB

Malam Kedelapan, Tiga Banjari Bersatu Gemuruhkan Panggung Pragaan Fair 2025

Minggu, 3 Agustus 2025 - 00:51 WIB

Penjual Gorengan pun Untung Jualan di Pragaan Fair 2025

Minggu, 3 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Jualan di Pragaan Fair, Kuliner Sosis dan Pentol Mengaku Omzet Kisaran Satu Jutaan Tiap Malam

Minggu, 3 Agustus 2025 - 00:34 WIB

Penjual Minuman Asal Pragaan Laok; Masih Untung Jualan di Pragaan Fair 2025

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 14:12 WIB

Tiba di Balai Desa Pakamban Laok, Beras Pangan Akan Segera Disalurkan Kepada Warga

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 09:52 WIB

Kepala Dinas PMD Sumenep Sambangi Taman Keris di Desa Pakamban Laok

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:36 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, PKK Pakamban Laok Panen Kangkung

Berita Terbaru

Berita

Penjual Gorengan pun Untung Jualan di Pragaan Fair 2025

Minggu, 3 Agu 2025 - 00:51 WIB

You cannot copy content of this page