Siswa – siswi berhamburan mengumpulkan koin pada kotak Koin Muktamar |
Pakamban Daya – Lembaga – lembaga pendidikan di Pakamban Daya menjadi sasaran hari pertama pengumpulan Koin Muktamar NU di Kecamatan Pragaan, hari Sabtu (15/02/2020).
Lembaga yang dikunjungi antara lain PP. Nurul Asror Panggung, madrasah Nurul Jali asuhan K. Khairi Rumi Dusun Prang Alas, Madrasah Bustanul Ulum asuhan K. Zubairi, Madrasah Agung Damar asuhan K. Sobri, dan terakhir yang dikunjungi Madarasah Darul Ihsan asuhan K. Halim Musyaffak.
Mayoritas lembaga pendidikan yang dikunjungi menyambut astusias tim Kirab Koin Muktamar NU. Santri-santri dan guru mulai dari TK/RA sampai MA berbaris rapi merangsek kotak koin yang disiapkan tim kirab. Gema shalawat asyghil menyeruak dibacakan santri, guru dan tim kirab ditengah suasana pengumpulan koin.
Tak hanya dari lembaga pendidikan, masyarakat sepanjang perjalanan kirab juga menyambut dengan gembira sambil memberikan lembar rupiah, ada yang menyumbang 5.000, 10.000 bahkan lebih. Mereka berharap mendapat barokah lewat sambungan koin dengan Hadrotus Syekh KH. Hasyim Asyari.
” Saya bisa mendapatkan islam yang ramah dan santun berkat perjuangan Muassis NU. Kapan lagi saya bisa nyumbang kalu tidak di momentum Muktamar ini”, kata salah satu guru K. Maktum di PP. Nurul Asrar Panggung.
Lihat Berita yang serupa: NU di Sumenep sapa banyak kalangan sukseskan koin muktamar
Pembina Lazisnu Pragaan Ust. Zubairi Karim sebagai pendamping kirab lewat woro-woro pengeras suara selalu mendengungkan dawuh KH. Hasyim Asyari bahwa siapa saja yang membantu perjuangan NU maka akan dianggap santrinya KH. Hasyim Asyari, dan didoakan khusnul khatimah diri dan keluarganya.
“Kalau kita punya rasa cinta pada KH. Hasyim Asyari, merasa cinta pada Syaikhona Khalil Bangkalan sebagai muassis NU, maka wujudkan kecintaan anda dengan menyumbang pada Muktamar NU di Lampung”, ujarnya memberi semangat.
Sampai di Kantor MWC NU perolehan koin dihitung dan alhamdulillah mendapatkan angka yg signifikan sebesar Rp. 2.101.600. Hal ini menandakan bahwa semangat kemandirian yang dibangun dari NU, oleh NU dan untuk kepentingan NU tetap bergelora dihati warga NU. (Zbr).
Editor : Badrul/KIM