KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Kepala Puskesmas Kecamatan Pragaan Baharuddin Mutheri yang turut hadir dalam kegiatan Musrenbangcam di balai desa Jaddung hari ini Selasa (27/02/2024), meminta agar Musrenbang dan para elit pemerintahan memperhatikan sistem pengelolaan sampah yang menjadi pembahasan tak berujung bertahun-tahun.
Pihaknya berharap ada keberpihakan anggaran berkaitan dengan pembangunan tempat sampah sementara sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir.
“Bertahun tahun sampah ini menjadi masalah laten. Selain kebiasaan warga membuang sampah di sungai, juga banyak keluhan perlunya keberpihakan anggaran pada penyediaan tempat pembuangan sampah sementara,” usulnya agar mendapat perhatian elit OPD terutama Bappeda di forum Musrenbang.
Selain itu, Kapuskesmas Pragaan ini juga mengharapkan anggaran berpihak pada pembangunan Polindes terutama bagi desa yang masih mengalami masalah dengan tempat layanan kesehatan.
Puskesmas Pragaan, katanya, dibantu dengan 3 Pustu (Puskesmas pembantu), dan beberapa Polindes. Saat ini tanah Polindes di salah satu desa diklaim sebagai tanah warga, sehingga pelayanan sementara dialihkan ke balai desa. Perlu pembangunan baru relokasi Puskesmas pembantu.
“Jumlah warga Pragaan yang banyak, seharusnya Pragaan sudah memenuhi syarat berdirinya 2 (dua) Puskesmas,” ucapnya.
Pak Dedi dari PUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Kabupaten Sumenep yang hadir dalam kegiatan tersebut menjawab bahwa persampahan juga menjadi bagian urusan dinas lingkungan hidup.
“Memang sampah menjadi perhatian pemerintah daerah. Dari tempat pembuangan sementara, nantinya sampah bisa diangkut melalui kontainer dari Dinas Lingkungan Hidup ke tempat pembuangan akhir,” ucapnya.
Berkaitan dengan lokasi program pembangunan fisik yang menjadi keluhan Polindes seharusnya lokasi pembangunan sebelum dimulai pembangunan sudah clear dan clean.
“Kalau sudah clear dan clean diharapkan setelah polindes dibangun tak ada lagi persoalan status bangunan fisik.” Jawabnya.
Penulis : Zuber
Editor : Zy