Seperti keputusan Kementerian Agama Republik Indonesia, bahwasanya awal puasa dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024 berdasarkan dengan pemantauan hilal. Malam ini merupakan malam pertama menunaikan ibadah shalat tarawih.
Tidak terkecuali bagi masyarakat Dusun Bandungan dan sekitarnya. Para warga memadati Masjid Al-Intitsar, salah satu masjid tertua di Desa Karduluk, untuk menunaikan ibadah shalat tarawih malam pertama. Nampak tiga baris shaf di bagian pria terisi penuh, sedangkan jamaah wanita juga terlihat banyak.
Shalat tarawih berjamaah yang diimami oleh K. Mahalli, salah satu Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hayyan, berjumlah 23 rakaat dengan 10 salam shalat tarawih, dan 2 salam shalat witir.
Ketika ditemui KIM, K. Mahalli mengungkapkan bahwa bulan Ramadhan menjadi media untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Ramadhan media mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak ibadah dan bersadaqah,” ujar K. Mahalli kepada KIM Pragaan.
Masjid Al-Intitsar sendiri merupakan masjid yang menjadi tempat ibadah tidak hanya masyarakat Bandungan sendiri. Akan tetapi, warga Pandian, Galis, Madak, dan Bandungan Atas juga beribadah ke masjid tersebut, terutama shalat jum’at. Masjid yang hingga kini belum rampung renovasinya, tetap menjadi tempat paling khidmat bagi masyarakat menjalankan ibadah. (RM-Zbr)