KIMPRAGAAN.COM, AENGPANAS – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Desa Aeng Panas, menggelar acara santunan Dhuafa dan Anak Yatim, Pada. Selasa (02/04/24), Siang
Santunan ini digelar tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya, yaitu dengan cara blusukan. Artinya. Pengurus Lazisnu bersama Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor dan IPNU IPPNU Desa Aeng Panas mengunjungi rumah para dhuafa dan anak yatim yang tersebar di 4 Dusun, Dusun Pesisir, Dusun Nong Malang, Dusun Galis, dan Dusun Ceccek.
Ahmad Hafidz selaku Ketua Lazisnu Aeng panas mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan pengurus ranting NU Desa Aeng Panas .
“Kegiatan ini seakan-akan menjadi kegiatan wajib PR NU Aeng panas, tidak maksimal rasanya pengabdian ini jika kegiatan semacam ini ditiadakan,”ucapnya kepada KIM Pragaan saat ditemui sedang memberikan santunan kepada Dhuafa.
Ia juga menyampaikan bahwa proses menggalang dana itu dibantu oleh Banom NU di Aeng Panas
“Alhamdulillah, semua Banom NU di Aeng Panas ini aktif, mulai dari Muslimat, Fatayat, GP Ansor dan IPNU IPPNU. Hal ini membuat kami pengurus Lazisnu semakin gampang untuk menjalankan program koin. Oleh karena itu, dana ini dari mereka yang ikut berpartisipasi dalam mengumpulkan koin omplong,”lanjutnya
Alumni Kampus hijau Institut Ilmu Keislaman Annuqayah ini juga berharap agar tahun depan lebih masih dan maksimal dalam menggerakkan koin Lazisnu
“Alhamdulillah meski kurang maksimal, Tahun ini ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Besar harapan kami agar tahun berikutnya bisa lebih masih dan maksimal, dengan cara semua Banom NU dan masyarakat Aeng Panas lebih semangat dalam menshadaqahkan hartanya lewat Lazisnu,”ucapnya.
Sebelum mengakhiri percakapan dengan redaktur KIM Pragaan. Ia menyampaikan banyak terimakasih kepada para donatur yang telah menshadaqahkan hartanya lewat Lazisnu Aeng Panas.
“Terimakasih kami ucapkan kepada semua donatur, telah mempercayai kami Lazisnu Aeng panas untuk membantu mereka para kaum dhuafa dan anak yatim. Semoga di bulan penuh berkah ini, Allah memberikan keberkahan kepada kita dan keluarga kita semua. Aamiin,” pungkasnya
Diwaktu yang sama, Ny. Busri yang seorang Dhuafa dengan kondisi yang sudah sangat tua umurnya sekira 100 tahun raut wajah sangat bahagia dan kata terimakasih yang diucapkan darinya.
“Sapah se aberrik reah? Kalangkong yeh. Malar moge epasalametah keluarganah sareng Allah SWT. (Siapa yang memberi ini? Semoga Allah SWT memberikan keselamatan kepada kamu dan keluarganya” ucap Ny. Busri dengan kondisi pendengarannya sudah berkurang.
Penulis : Hafiz
Editor : Redaksi