KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Usai apel gabungan hari ini Senin (10/06/2024) Kepala Puskesmas Pragaan diwakili Bagian Tata Usaha Nurun Na’im mengatakan, Puskesmas menemukan kasus gondok pada bayi. Ini pertama di Pragaan.
Naim mengatakan kasus itu ditemukan melalui SHK (Skrining Hipotiroid Kongenital). SHK adalah skrining atau uji saring yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita Hipotiroid Kongenital (HK) dan bayi yang bukan penderita.
“Gondok pada bayi ini merupakan gangguan yang diakibatkan kekurangan hormon tiroid sejak lahir
sebab kekurangan yodium pada bayi,” ucapnya.
Hormon tersebut, katanya, berfungsi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental.
Kekurangan hormon tiroid, disebutnya dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat permanen. Gejala tersebut seperti tubuh cebol, lidah besar, bibir tebal, hidung pesek, pusar menonjol, kesulitan bicara dan keterbelakangan mental atau idiot.
“Bahayanya, bayi ini akan mengalami perlambatan tumbuh kembang yang menyebabkan stunting, autis dan penyakit tumbuh kembang lainnya,” imbuhnya.
Naim melanjutkan, bahwa kasus tersebut ditemukan di salah satu desa di Pragaan.
“Sudah kita rujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh spesialis anak,” jelasnya.
Ditanya kenapa terjadi seperti itu, Naim mengatakan salah satu sebabnya selama kehamilan ibunya kurang mengonsumsi garam beryodium, gizi yang baik dan seimbang dan senam ibu hamil.
Penulis : Zuber
Editor : Ziyad