KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Bhujuk Koningan Desa Pakamban Laok Kecamatan Pragaan, Kiyai Warits Anwar Rais Ranting NU Pakamban Laok mengungkap dalil Haul dan Maulid Nabi Muhammad SAW, agar warga tak terpengaruh ajakan Wahabi yang semakin mengemuka di media sosial.
Dihadapan pengurus NU dan Pemerintah Desa serta warga masyarakat Pakamban Laok, Kiyai Warits Anwar menyampaikan bahwa nabi sangat menyayangi isterinya Siti Khadijah karena paling membantu perjuangan nabi hingga akhir hayatnya. Sehingga setiap tahun nabi menyembelih kambing dan membagikan dagingnya kepada tetangga sembari menceritakan kebaikan Siti Khadijah kepada para tetangga.
“Itulah dalilnya Haul. Cara nabi membagikan daging kambing dan menceritakan kebaikan Khadijah itu dalil Haul,” ungkapnya.
Kiyai Warits melanjutkan bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW dan para sahabat mendoakan dengan kalimat-kalimat dzikir di makam Sa’ad bin Mu’adz dalam waktu yang lama, membaca takbir, tahlil, dan tasbih.
Setelah itu nabi lalu ditanya sahabat, “Wahai Rasulullah, kami tidak pernah melihat engkau melakukan hal ini”. Nabi menjawab, “Sungguh telah terjadi penyempitan tanah kubur sehingga seperti sehelai rambut. Lalu aku berdoa kepada Allah agar menghilangkan hal itu,”.
“Itulah dalilnya Haul pembacaan Tahlil bagi orang yang meninggal dunia,” tambahnya.
Sementara dalil maulid menurut beliau, setiap hari Senin dan Kamis Kanjeng nabi berpuasa. Alasannya kalau hari Kamis karena seluruh amal dilaporkan kepada Allah setiap hari Kamis. Adapun pada hari Senin nabi berpuasa, karena hari itu adalah hari kelahiran beliau.
“Nabi berpuasa pada hari Senin, karena alasan hari kelahiran beliau, itulah dalil maulid.” Ungkap beliau. (Zbr)