KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Menyikapi kejadian luar biasa (KLB) kasus campak di kabupaten Sumenep, Puskesmas Pragaan menggelar Mini Lokakarya membedah hal campak di kecamatan Pragaan mengambil tempat di Aula Puskesmas.
Diketahui bahwa campak di Sumenep serius, sebanyak 20 anak meninggal dunia di Sumenep akibat campak. Data ini merupakan angka kumulatif kematian sejak Februari hingga Agustus 2025.
“Data ini menjadi alarm serius bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan, khususnya dengan menggalakkan imunisasi massal,” kata Camat Pragaan yang diwakili Sekretaris Kecamatan Akhmad Fikri.
Menurutnya, Puskesmas Pragaan menjadi ujung tombak pelaksanaan program imunisasi massal atau Outbreak Response Immunization (ORI) di tingkat kecamatan Pragaan untuk menangani Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Sumenep.
Vaksinasi campak, katanya menyasar anak-anak dan berlangsung serentak di 26 puskesmas termasuk di kecamatan Pragaan. Dan prosentase capaian obyek sasaran di kecamatan Pragaan sudah mencapai 71,6 persen dari target 95 persen.
“Kita ingin meningkatkan cakupan imunisasi dan membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) untuk memutus mata rantai penularan virus campak,” sebutnya.
Program ini, didukung oleh pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah, dan melibatkan peran serta semua pihak terkait seperti lembaga pendidikan dan kader kesehatan di tingkat desa. (sny-zbr)