KIMPRAGAWN.COM, PRAGAAN – Mendapatkan penerangan pembayaran pajak di berbagai perkumpulan kemasyarakatan sebelumnya, akhirnya warga desa Pakamban Laok lambat laun punya kesadaran sendiri untuk membayar Pajak ke kantor pos atau bank.
Sejak beberapa hari ini, nampak warga datang dan pergi ke kantor desa untuk mendapatkan SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) dan membayar pajaknya sendiri ke kantor pos.
“Saya senang karena warga semakin sadar bayar pajak PBB, mereka jemput sendiri SPPT-nya di kantor desa, ada SPPT yang diantar para Kadus ke rumah warga. Senang, sambutan warga bagus sekali,” kata H Mujib Tamrin Kasi Pemerintahan Kantor Desa Pakamban Laok yang ditugasi untuk menangani pembayaran SPPT PBB warga, Kamis (18/09/2025).
Sementara, Penjabat Kepala Desa Pakamban Laok Ach. Subairi Karim mengatakan bahwa pajak warga masyarakat menjadi salah satu instrumen keuangan negara yang sangat vital.
“Tak hanya sebatas sebagai sumber pendapatan negara, tetapi juga sebagai penopang berbagai program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, karena itu pajak yang dibayar warga akan kembali kepada warga dalam bentuk lain, pengaspalan jalan, pembangunan selokan, program PKH, BPNT, BLT dan lain-lain,” ucapnya.
Dia menambahkan, pajak yang dibayarkan masyarakat berperan besar dalam keberlanjutan pembangunan, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga berbagai program sosial yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat luas.
Pajak ini, katanya pendapatan utama bagi pemerintah. Uang pajak ini antara lain digunakan untuk meningkatkan dan memelihara infrastruktur publik, termasuk jalan yang kita lalui, dan mendanai layanan publik, seperti sekolah, layanan darurat, dan berbagai program pemerintah.
“Terima kasih kepada warga yang rajin bayar pajak. Memang ada yang bayarnya harus dobel kalau ada tunggakan tahun sebelumnya, tapi kalau lunas kan jadi plong, tak punya hutang.” Jelasnya. (sny-zbr)