KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Ada 11 Inovasi kantor kecamatan Pragaan yang diterapkan sebagai ide-ide baru yang menciptakan nilai tambah dan mendorong kemajuan kecamatan Pragaan.
Inovasi tersebut antara lain :
1. Seputar Kecamatan. Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dan Karang Taruna Pragaan dan Desa dalam memberikan informasi kepada khalayak masyarakat melalui media online KIM dan Siaran Radio 87,9 MHz “Pragaan Station”.
“Layanan ini bersama Radio Pragaan Station, dengan pemberitaan nya lokal dan daerah. juga dilakukan dengan streaming setiap harinya, sehingga warga luar Pragaan juga bisa memantau kegiatan kecamatan,” kata Camat Pragaan I dra Hernawan, Selasa, (11/11/2025).
2. Paper Less. Paper Less merupakan administrasi surat menyurat melalui media digital dan atau online, melalui Website kecamatan Pragaan.com serta informasi lainnya.
3. Do’a Pagi. Doa pagi merupakan singkatan dari Dedikasi, Optimisme, Aspirasi, Produktifitas, Antusiasme, Gratitude, dan Integritas.
“Tujuannya, untuk menguatkan mentalitas dan spritualitas aparatur sipil negara (ASN) memiliki dedikasi, optimisme dan produktifitas kerja,” tambahnya.
4. Shallu (shalatlah tepat waktu). Inovasi ini mengajarkan kita untuk selalu disiplin, efektif dan cerdas mengelola waktu serta menjaga kekompakan.dan kebersamaan.
5. Pragaan Mandiri. Inovasi bidang pemerintahan ini untuk memberikan motivasi kepada pemerintah desa, untuk meraih status desa mandiri.
“Alhamdulillah mayoritas desa di Pragaan sudah berstatus mandiri,” tegasnya.
6. Pragaan Fair. Program paling menarik dan prestisius yang dikenal publik Pragaan adalah “Pragaan Fair”. Berisi pameran produk UMKM dan festival kreasi pelajar dan masyarakat.
“Kegiatan ini setiap tahun paling meriah dan ditunggu-tunggu warga. UMKM bergerak, tradisi warga semakin lestari seperti musik tongtong serek, uldaul, Banjari dll,” jelasnya.
7. Sambang Desa, berupa bimbingan dan monitoring pengawasan desa dalam rangka tata kelola pemerintahan desa serta pendekatan dengan ulama, umara, dan lembaga atau ormas keagamaan melalui silaturrahim.
8. Ngobras (ngopi bareng umara sareng ulama). Acara ini berupa diskusi bulanan antara para pemimpin umara dan ulama untuk berbagi pandangan, ide dan solusi terkait berbagai isu penting masyarakat.
9. Masdarling (masyarakat sadar lingkungan). Terobosan ini diharapkan bisa membimbing masyarakat, kelompok atau komunitas agar memiliki kesadaran, pengetahuan dan sikap peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup, serta agar mampu bertindak nyata dalam memahami, melindungi dan memperbaiki lingkungan terus menerus.
“Kita keliling desa berkaitan dengan isu lingkungan. Termasuk sungai Jerman samping Pesantren Al-Amin yang asalnya penuh sampah, kini sudah bersih,” jelasnya.
10. Centini, (cegah stunting sejak dini). Program ini berupa pencegahan serta penekanan gagal tumbuh anak balita sejak dini sehingga memberikan dampak yang positif untuk kesehatan anak balita.
11. Sapoan (sarana pelayanan online Pragaan). Sistem aplikasi ini, dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik non perijinan
“Sistem ini bertujuan untuk menyederhanakan proses administrasi, meningkatkan transparansi, dan memastikan layanan yang adik serta efisien bagi masyarakat.” Pungkasnya. (sny-zbr)








