KIMPRAGAAN.VOM, PRAGAAN – Membangun Silaturrahim antar pemuda yang tergabung di Ansor dan Banser Pragaan, malam ini Selasa (14/0/2025) organisasi pemuda Ansor dan Banser Pragaan melangsungkan kembali kegiatan bulanan yang biasa dilakukan yaitu majelis Shalawat Bulan Pornama yang biasanya diisi dengan pembacaan shalawat Burdah.
Hadir dalam kegiatan tersebut pembina GP Ansor KH. Hayatul Islam yang juga pengasuh PP Al Ibrohimi, juga pimpinan PAC dan Ranting Ansor se Kecamatan Pragaan, Satuan Banser Pragaan serta unsur lainnya seperti pengurus karang taruna Pakamban Laok.
Kiyai Yayak sebutan dari KH Hayatul Islam dalam arahannya menyatakan bahwa salah satu kekuatan di NU adalah menyatukan antara tasawuf dan fiqih. Beliau juga mengingatkan keteladanan mantan Rais Syuriyah MWC NU Pragaan KH. Zuhir Abdul Mughni yang sangat berhati hati memutuskan hukum fiqih yang akan diamalkan masyarakat.
“Beliau berhati hati menentukan hukum fiqih, seperti dulu hasil bahtsul Masail tentang makan dulu bayar kemudian. Itulah pentingnya membaca fiqih diantara tasawuf,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PAC Ansor Pragaan Khalil Hasbullah dalam sambutannya memandang penting membangun sinergi antara Ansor dan desa serta unsur lainnya.
“Perlu membangun sinergi dengan stakeholder termasuk dengan pemerintah desa untuk sukses dakwah kepemudaan,” tuturnya.
Menyambut itu, Penjabat Kepala Desa Pakamban Laok Ach. Subairi Karim menyambut baik ajakan untuk kerjasama kelembagaan, karena memang pemerintah dan ormas keagamaan seperti NU adalah saudara yang saling melengkapi.
“Sinergitas itu penting, apalagi dengan NU. Karena NU justru berdirinya lebih lama dari kemerdekaan negeri ini, tahun 1926. Semoga semua hajat dimudahkan dan dikabulkan oleh Allah SWT.” Jelasnya. (Muis)