KIMPRAGAAN.FOM, PRAGAAN -erharap keberkahan, tokoh dan warga masyarakat di desa Pakamban Laok melaksanakan khataman setiap bulan pindah pindah tempat dari satu bhujuk/asta ke bhujuk/asta yang lain. Kali ini Kamis (14/11/2024) warga mengharamkan alqur’an di bujuk Pangpajung dusun Galis desa Pakamban Laok.
Penjabat Kepala Desa Kades Pakamban Laok Ach Subairi Karim yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengaku senang dengan kebiasaan warga mengkhatamkan al-Qur’an setiap bulan apalagi dilaksanakan di maqbarah para wali.
“Saya senang sekali warga kompak melazimkan membaca Alquran di maqbarah apalagi waktunya hari Kamis jelang Jumat, ini anjuran agama,” tuturnya.
Berkaitan mengaji di kubur pada hari Kamis, beliau mengatakan, bahwa berdasarkan banyak keterangan, roh mayit itu memiliki tambatan pada kuburnya. Roh takkan pernah berpisah selamanya. Tetapi, roh itu lebih erat bertambat pada kubur sejak turun waktu Ashar di hari Kamis hingga fajar menyingsing di hari Sabtu.
“Oleh karena itu, banyak orang lalu melazimkan ziarah kubur pada hari Kamis dan Jumat,” jelasnya.
Selain itu, alumni Pesantren Annuqayah ini menjelaskan bahwa banyak manfaat bagi orang yang mengkhatamkan alQuran, diantaranya 60.000 malaikat akan memohonkan rahmat untuk seseorang yang mengkhatamkan Al-Qur’an. Al-Quran diturunkan kepada umat muslim sebagai pedoman untuk menjalani hidupnya hingga hari kiamat.
Bagi para pembacanya, lanjutnya, malaikat akan memohonkan ampun kepadanya, mendapatkan ketenangan, mendapatkan syafaat, dan merupakan amalan paling dicintai Allah swt.
“Bahkan ada keterangan yang menjelaskan bahwa siapa saja yang mengkhatamkan Al-Qur’an, maka doanya mustajab,” sambungnya.
Karena itu maka dia mendorong kebiasaan warga membaca Alquran di kubur dilazimkan.
“Semoga menjadi keberkahan bagi warganya sehingga hidupnya menjadi makmur dan sejahtera.” Ucapnya. (Zbr)