KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Namanya Ferri, panggilan akrabnya Bojes. Dia pegawai kantor DPMD yang dikenal para pelaku desa sejak dulu, rajin, ulet dan menguasai terhadap struktur APBDes semua desa di Kabupaten Sumenep. Selama puluhan tahun, dia membantu desa dalam pengelolaan DD ADD dalam kerangka APBDes. Sehingga kedatangan duda keren yang satu itu, seperti kehadiran dewa dari langit di bumi Pragaan.
Sehabis turun ke desa, mas Bojes menyempatkan diri mampir di kantor kecamatan Pragaan dan melangsungkan perbincangan santai dengan temen-temen kecamatan tentang tema yang sangat penting bagi kemajuan desa yaitu dengan keberadaan Koperasi Desa Merah Putih.
Seperti kata menteri, sambungnya, Koperasi Merah Putih perlu kita dukung karena hal itu akan menguatkan kemandirian desa.
“Kata menteri, dengan Koperasi Merah Putih ini, kita sedang menanam benih kedaulatan pangan nasional. Kedaulatan itu tentu dimulai dari desa tentu,” ungkapnya, Rabu (21/05/2025).
Koperasi Merah Putih, katanya merupakan
strategi negara untuk membangun ekonomi kerakyatan dan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pertumbuhan ekonomi nasional kan dimulai dari kemandirian ekonomi desa, jika ekonomi desa kuat, maka akan mempengaruhi kekuatan ekonomi nasional,” jelasnya.
Berdasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, tambahnya, perekonomian Indonesia dibangun atas asas kebersamaan dan kekeluargaan.
“Atas dasar hukum tersebut, koperasi desa dipandang sebagai alat dan sarana untuk membantu masyarakat yang masih lemah secara ekonomi,” ucapnya.
Koperasi Desa Merah Putih, lanjutnya, merupakan wujud nyata dari amanat konstitusi yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai tujuan utama pembangunan.
“Maka pembentukan koperasi ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang dalam mengurangi ketimpangan ekonomi di pedesaan.” Jelasnya. (Zbr)