KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Usai apel pagi, Camat Pragaan Indra Hernawan beristighasah sekaligus memberikan motivasi kepada anak buahnya perihal pengelolaan HUT RI dan Pragaan Fair yang dilakukan secara terbuka setiap tahunnya. Kegiatan HUT direncanakan sejak awal, dilaksanakan dan dilaporkan kepada stakeholder kecamatan dan desa setelah selesai acara HUT.
“Kegiatan HUT dilaporkan tertulis dan terbuka, kepada stakeholder kecamatan dan desa tak ada masalah. Hanya yang diluar terkadang belum tahu informasinya sehingga kerapkali menimbulkan spekulasi,” ucapnya memulai pengarahan, Senin (11/08/2025).
Karena itu, beliau meminta agar pihak-pihak bersikap bijaksana dan perlu melihat kegiatan secara komprehensif sehingga tak ada ada informasi yang terpotong.
“Sesuatu yang parsial akan menimbulkan distorsi dan kegamangan dimana-mana,” jelasnya.
Beliau mengibaratkan pandangan yang parsial itu seperti orang buta yang melihat gajah, kalau yang dipegang ekornya maka gajah akan difahami seperti ular. Yang memegang kuping gajah maka gajah akan terlihat seperti kipas. Sedangkan bagi yang memegang perut gajah akan membaca gajah seperti beduk atau dinding.
“Setiap yang parsial hanya membuat kesimpulan yang berbeda dan salah tentang sebuah keadaan,” terangnya.
Tapi dibalik itu semua beliau bersyukur bahwa HUT RI dan Pragaan Fair dengan segala dinamiknya telah diapresiasi oleh masyarakat. Ibarat kembang, event tahunan ini sudah mekar sehingga banyak orang ingin memetik kembang itu. Kita telah bekerja sebaik-baiknya untuk kemerdekaan.
Tantangan, katanya, penting bagi kita yang mau berkembang. Tantangan bagian tak terpisahkan dari proses pertumbuhan dan pengembangan diri.
“Kalau kita bisa mengatasi rintangan dengan baik, maka kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat dan mampu menghadapi masalah yang lebih besar di masa depan.” Ungkapnya. (Sny)