KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Siang ini, Panitia HUT Ke-80 Kemerdekaan RI melaksanakan kegiatan Doa Bersama yang diniati untuk memulai kegiatan HUT (Hari Ulang Tahun) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di kecamatan Pragaan, dan juga diniati untuk memulai event tahunan Pragaan Fair 2025.
Doa bersama ditempatkan di balai desa Pakamban Laok kecamatan Pragaan. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Pragaan, Danramil Pragaan, Kapolsek Prenduan, Ketua Panitia Sekcam Pragaan, Panitia HUT dan Panitia Ad hoc serta dinas instansi yang ada di kecamatan Pragaan.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan Suratul Fatihah dan pembacaan Surat Yasin dipimpin oleh Kepala Kantor Utusan Agama (KUA) Kecamatan Pragaan H Rasyidi.
Camat Pragaan Indra Hernawan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Pragaan Fair ini adalah pelaksanaan tahun ketiga. Karena sudah tahun ketiga, katanya biasanya tenaganya agak lemes, sehingga memerlukan nuansa baru yaitu pindah lokasi.
“Saya ingin nuansa baru Pragaan Fair agar tetap kenceng. Karenanya kita pindah tempat ke lapangan Pakamban Laok,” ucapnya.
Sehingga dengan pindah tempat, semua warga masyarakat terutama wilayah Pragaan bagian barat bisa merasakan juga pertumbuhan ekonomi dari kegiatan ini.
“Ini untuk memacu kemandirian ekonomi masyarakat sekitar. Ini akan memantapkan perputaran ekonomi. Efeknya kadang tidak langsung, tapi nanti dalam jangka panjang kemandirian itu pelan-pelan dirasakan,” jelasnya.
Katanya, nabi Muhammad sukses berjuang salah satunya karena pindah hijrah ke negara Madinah.
“Dasar pemikiran itu yang menjadikan pindah tempat pelaksanaan Pragaan Fair,” ucapnya.
Beliau juga bersyukur kegiatan Pragaan Fair tahun ini bergabung dengan pelaksanaan Pengajian Umum yang akan dihadiri KH. Mushlih Adnan penceramah kondang yang banyak dinanti umat.
“Pengajian bersama dengan Kiyai Mushlih ini di lokasi Pragaan Fair ini kado terindah bagi warga kecamatan Pragaan,” jelasnya.
Beliau juga menguatkan panitia agar selalu tegar menghadapi berbagai tantangan pelaksanaan yang kadang selalu ada kerikil kecil sebagai keniscayaan.
“Kalau ada kerikil kecil, itu bagian dari dinamika dalam pelaksanaan. Jika ada kendala-kendala dikit itu bagian dari dinamika, jadikan itu jamu untuk menguatkan tujuan,’ tambahnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa Stand UMKM dari desa nanti akan dilombakan, hadiahnya nanti dapat diberikan pada malam puncak. Kemudian, segala hal berkaitan pelaksanaan diminta kepada panitia agar dilaksanakan dengan sebaiknya-baiknya.
“Kerjakan sebaik-baiknya terutama untuk penyambutan Bapak Bupati Sumenep,” jelasnya. (Zbr)