87.9 Mhz - Pragaan Station

Satu Hati, Satu Frekuensi

Genjot Kemandirian Pangan, Pemdes Pakamban Laok dan Korluh Pertanian Bertemu Gapoktan

- Publisher

Rabu, 23 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Genjot Kemandirian pangan yang menjadi program pemerintahan Prabowo saat ini, Pemerintah Desa Pakamban Laok bersama Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Pragaan Nur Hasan bertemu kelompok tani yang ada di wilayah desa Pakamban Laok bertempat di balai desa Pakamban Laok.

Penjabat Kepala Desa Pakamban Laok Ach. Subairi Karim mengatakan bahwa kemandirian pangan di desa akan menjadi penyokong kemandirian pangan nasional.

“Saya anak petani, ortu dulu biasa bertani jagung, merawat sapi, kambing ayam, masih naik siwalan lagi. Petani dulu punya lumbung pangan jagung untuk ketahanan pangan setahun. Sekarang generasi penerusnya sudah beralih profesi. Dunia pertanian untuk ketahanan pangan perlu digenjot kembali melalui gerakan Gapoktan ini,” sambutnya membangun harapan kembali, Senin (23/04/2025).

Koordinator Penyuluh Pertanian Nur Hasan mengharapkan Kelompok Tani punya andil kepada para petani untuk produktifitas pertanian.

Baca Juga:   Ansor Pragaan Terjunkan 27 Personil Anggota Banser di Acara Kirab Maskot Si Jalih dan Si Busok

“Pengurus Kelompok Tani yang hadir ini orang pilihan yang faham terhadap pertanian dan memang bergelut didalamnya. Perlu ada sinergi antara petani dan Gapoktan dan Pemerintah Desa,” pintanya.

Beliau menyebutkan bahwa areal tanam padi di desa Pakamban Laok tergolong tinggi di angka 70 hektar.

“Ini jumlah paling luas, potensi tanam dua kali, namun disini ternyata pola tanam kedua biasanya bukan padi tapi tembakau atau sayuran, setiap kali dicoba selalu gagal. Kita perlu diskusikan untuk bisa tanam dua kali agar padi menjadi lumbung pangan desa di desa ini,” ucapnya menjelaskan kondisi pola tanam.

Alumni Ponpes Annuqayah ini menjelaskan pula bahwa lahan semakin sempit karena penduduk semakin banyak, maka banyak teknologi pertanian yang bisa digunakan untuk mengatasi hal itu.

Baca Juga:   Kiyai Kurdi Muarif Terima Penghargaan Banser Senior Di Acara Halal Bihalal PC GP. Ansor Sumenep

Para petani, sebutnya, adalah kelompok yang paling kuat ditengah krisis.

“Ketika kekurangan pangan, yang cukup bertahan adalah para petani dan UMKM. Potensi yang yang lain terimbas krisis dulu,” ungkapnya.

Pemerintah saat ini menggalakkan swasembada pangan, karena negara lain saat inipun yang biasa impor, sekarang sudah membatasi impor untuk ketahanan negaranya masing-masing.

“Kenapa kita diminta bertani, karena ini tanggung jawab pemerintah, agar warganya tak lapar. Kalau sudah ada jagung padi, yang lain menyusul,” ungkapnya.

Beliau juga menyesalkan banyak areal tanam yang biasa ditanami padi, jagung sekarang ditanami jati. Sisi lain kaula muda tak bisa mewarisi pertanian orang tuanya, sehingga banyak lahan tidur atau tak produktif.

“Kaula muda sekarang pikirannya lebih baik jaga toko dari pada jadi petani. Padahal dunia pertanian sekarang sudah modern dengan peralatan yang modern,” jelasnya.

Baca Juga:   Pengusaha Muda H Hasbi Bahas Perniagaan Dalam Islam

Dari diskusi para ketua kelompok tani kemarin, menghasilkan sejumlah rekomendasi antara lain memenuhi kebutuhan alat pertanian seperti mesin pemanen padi yang belum punya, dan mengharapkan bisa dibiayai oleh Pemdes melalui BUMDes atau koperasi desa.

“Perlu mesin pemanen padi agar tak menyulitkan warga petani yang panen, dan hasil tak jatuh ke tangan orang luar,” jelasnya.

Tak hanya itu, penyuluh juga mengharapkan petani tak hanya tergantung dengan pupuk bersubsidi, namun juga ditambah dengan yang non subsidi.

Forum juga menyepakati untuk mengadakan pertemuan bulanan kelompok tani di desa Pakamban Laok pada hari Jumat.

“Perlu menghidupkan kumpulan kelompok tani untuk sharing masalah pertanian dan doa bersama untuk keberkahan petani.” Jelasnya. (Zbr)

26 views

Berita Terkait

Abdullah Arif, Ketua LSM Petir; Pragaan Fair Bantu Ekonomi Kerakyatan
Camat dan Panitia; Pragaan Fair, Keberpihakan Pada PKL
Mulai Agustusan, Hari Ini Lomba Menggambar Tingkat PAUD, TK/RA Se Kec Pragaan
641 KPM Warga Pragaan Laok, Hari Ini Terima Beras Pangan
Pastikan Penyaluran Beras Pangan, Camat Pragaan Pantau Penyaluran di Desa Sendang
Camat Pragaan Pantau Langsung Penyaluran Beras Pangan di Desa Jaddung
Muati, Janda Anak Enam Pakamban Laok Senang Dapat Bantuan Beras Pangan dari Pemerintah
Sebanyak 325 Penerima Beras Pangan Sejak Pagi Padati Balai Desa Pakamban Laok

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 07:48 WIB

Abdullah Arif, Ketua LSM Petir; Pragaan Fair Bantu Ekonomi Kerakyatan

Selasa, 5 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Camat dan Panitia; Pragaan Fair, Keberpihakan Pada PKL

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:07 WIB

Mulai Agustusan, Hari Ini Lomba Menggambar Tingkat PAUD, TK/RA Se Kec Pragaan

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:45 WIB

641 KPM Warga Pragaan Laok, Hari Ini Terima Beras Pangan

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:31 WIB

Pastikan Penyaluran Beras Pangan, Camat Pragaan Pantau Penyaluran di Desa Sendang

Senin, 4 Agustus 2025 - 09:10 WIB

Muati, Janda Anak Enam Pakamban Laok Senang Dapat Bantuan Beras Pangan dari Pemerintah

Senin, 4 Agustus 2025 - 07:49 WIB

Sebanyak 325 Penerima Beras Pangan Sejak Pagi Padati Balai Desa Pakamban Laok

Minggu, 3 Agustus 2025 - 18:08 WIB

Temu Bulanan IAA Pragaan, KH. Hanif Hasan Kuak Nilai Hijrah dan Makna Kekuasaan

Berita Terbaru

Berita

Camat dan Panitia; Pragaan Fair, Keberpihakan Pada PKL

Selasa, 5 Agu 2025 - 07:38 WIB

Berita

641 KPM Warga Pragaan Laok, Hari Ini Terima Beras Pangan

Senin, 4 Agu 2025 - 12:45 WIB

You cannot copy content of this page