|
Suasana Siswa-siswi berebutan memasukkan koin ke kotak Koin Muktamar |
Pragaan – Semangat yg dibangun LAZISNU Pragaan tak surut dalam mengawal Kirab Koin PBNU di hari kedua Ahad (16/02/2020). Seperti hari pertama sebelumnya lokasi yang disisir adalah lembaga pendidikan di desa Sentol Daya, Rombasan dan Larangan Pereng.
Lembaga pendidikan dimaksud adalah PP. Al Ibrohimi Masaran Sentol Daya asuhan KH. Hayatul Islam, dilanjutkan ke Madrasah Al-Ghazali Rombasan asuhan K. Syaikhul Umam, lanjut ke madrasah Al Wathan asuhan K. Sakdani Bahar dan juga asuhan K. Abdul Aziz Somber Batoh Larangan Pereng, diteruskan ke Madrasah Misbahul Munir asuhan K. Abdul Haq Nong Bunter Sentol Daya. Madrasah selanjutnya yang dikunjungi Madrasah Nurul Ihsan asuhan K. Hambali, dan terakhir masuk ke lokasi Sidang Bahtsul Masail dan konsolidasi MWC NU Pragaan di masjid Al-Istiwa’ Sentol Daya.
Spontan ketika masuk di lokasi Bahtsul Masail jajaran para masyayikh Syuriyah dan Tanfidziyah langsung berdiri sambil menggemakan lagu kebangsaan Subbanul Wathan, lagu ini pula seolah menggerakkan antusias yang hadir berbondong bondong melempar rupiah ke kotak Koin Muktamar.
Di masjid ini pula dihitung perolehan koin mencapai angka prestisius lebih besar daripada hari pertama yaitu sebesar Rp. 3.105.100. Hari pertama dapat 2.101.600 rupiah sehingga jumlah total sampai hari kedua sebesar Rp. 5.206.500,-.
Drs. KH. Ahmad Junaidi Muarif selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Pragaan yang turut mengawal Koin Muktamar ke beberapa lokasi mengaku bangga dan bahagia atas sambutan antusias warga dan perolehan yang didapat.
“Jauh lebih penting dari nominal perolehan adalah bergeraknya konsolidasi kewargaan yang menjadi ciri khas NU. Dari warga NU, oleh NU dan untuk kepentingan NU. Inilah modal dasar NU memandirikan dirinya”, dawuh beliau seolah menitikkan air mata atas perkembangan perolehan koin. (Zbr).
Editor : Badrul/KIM
7 views