KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Ikut kegiatan Lomba Merangkai Ketupat dan Penyajian Menu Ketupat Lebaran 2025 di pantai Slopeng, Camat Pragaan Indra Hernawan merasa senang dapat meramaikan kegiatan tersebut dan berusaha mengkaji lebih dalam makna ketupat dalam kehidupan nyata.
Menurutnya, selain sebagai tradisi dan upaya mendongkrak ekonomi serta p5ariwisata, merayakan Hari Raya Ketupat dimaknainya sebagai simbol persatuan.
“Ketupat melambangkan persatuan dan kebersamaan. Tak akan mencapai kemenangan tanpa persatuan,” ungkapnya Senin (07/04/2025).
Selain Itu, katanya juga melambangkan simbol penyucian diri. Setelah menjalani puasa sebulan penuh di bulan Ramadan, lalu ditambah enam hari di bulan Syawal baru kita bisa disebut merayakan hari raya Ketupat atau hari raya ketujuh setelah Lebaran Iedul Fitri.
Selain itu juga, hari raya Ketupat juga bisa disebut sebagai simbol kemenangan.
“Menang karena kita berupaya menaklukkan hawa nafsu dan menahan diri selama Ramadhan,” tambahnya.
Nilai lainnya yang dapat dibedah dari hari raya Ketupat, katanya sebagai simbol harapan. Janur yang digunakan untuk membungkus ketupat melambangkan harapan agar kehidupan di masa mendatang dipenuhi kesejukan, kesegaran, dan kerukunan antar manusia.
“Kenyataan lahir dari harapan-harapan. Berharap dulu, berupaya menggapainya dengan usaha kuat dn strategi. Hidup itu harapan dan kenyataan.” Ungkapnya. (Zbr)