KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Menanggapi rumor anggaran Pragaan Fair HUT RI disembunyikan, Ketua Panitia HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Kecamatan Pragaan Achmad Fikri angkat bicara mengenai hal tersebut.
Menurutnya tak ada anggaran HUT termasuk Pragaan Fair yang disembunyikan, semua dilaporkan secara terbuka di ujung acara HUT nanti. Pihaknya bahkan KHbangga dengan semangat Panitia HUT RI dan Pragaan Fair yang telah mengelola anggaran secara terbuka baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Sejak tahun lalu, yang diketahuinya, semua panitia selalu bekerja sesuai tugas fungsi kepanitiaan, semata-mata hanya ingin meraih cita-cita tema Pragaan Fair untuk selalu merawat dan melestarikan tradisi serta menumbuhkan ekonomi.
Pengelolaan anggaran Pragaan Fair maupun kegiatan HUT RI, disebutnya dilakukan panitia secara terbuka, penuh kejujuran dan kebersamaan.
“Saya bangga panitia mengelola anggaran secara terbuka, penuh semangat kegotongroyongan. Semua elemen bekerja bahu membahu, bahkan di akhir kegiatan dilengkapi dengan LPJ tertulis yang diberikan kepada semua pengampu kegiatan dan stakeholder kecamatan dan desa. Itulah keterbukaan,” ungkapnya, Senin (11/08/2025).
Beliau tidak begitu merisaukan anggaran HUT yang terkadang rugi, karena terkadang memang tak berbasis dana/anggaran di setiap item kegiatannya, atau kalaupun direncanakan, tapi dinamika pelaksanaan di lapangan terkadang berbeda.
Kerapkali panitia atau person kepanitiaan mesti menalangi dulu, atau bahkan berkorban sendiri, tak jarang juga harus ada tambahan urunan lagi, itulah dinamika dalam mengelola kegiatan HUT RI.
“Sekali lagi kami bangga, karena di Pragaan bisa melaksanakan kegiatan besar seperti Pragaan Fair, JJS, Senam Bersama, lomba-lomba, Upacara, pengajian malam tujuh belasan, Karnaval dan kegiatan HUT lainnya,” ungkapnya.
Pegawai yang pernah bekerja di kantor Kecamatan Guluk-Guluk ini mengharapkan agar semangat kebersamaan ini perlu terus dijaga dan dipertahankan.
“Kesuksesan itu butuh perjuangan dan pengorbanan,” tambahnya.
Beliau juga menyayangkan sebagian pihak yang menuding Panitia dengan anggapan yang tidak benar, semata mengejar fresh money, ataupun dianggap curang, nilep dan mensiasati anggaran.
“Semua panitia bekerja atas dasar keterbukaan dan semangat mengabdi pada masyarakat, bangsa dan negara,” tambahnya.
Kerja keras panitia ini, lanjutnya, dilakukan ditengah banyaknya kesibukan dinas, pribadi, sosial masyarakat sendiri, panitia masih bisa hadir di setiap kegiatan baik dari persiapan maupun sampai pelaksanaan kegiatan.
“Semoga Allah mencatat amal kebajikan teman-teman panitia, dan membalasnya dengan sorga atas kesabaran dan ketabahan di tengah isu dan dinamika.” Pungkasnya. (Ziyad)