87.9 Mhz - Pragaan Station

Satu Hati, Satu Frekuensi

KOMITMEN GENJOT PROGRAM GIZI SEIMBANG, KADER POSYANDU AENG PANAS CEGAH STUNTING

- Publisher

Kamis, 20 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama Ibu Kades dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak dan Keluarga Berencana serta Kader PKK dan Posyandu di Balai Desa

Aeng Panas – Stunting menjadi salah satu problem kesehatan yang paling disorot di Indonesia. Berbagai program dicanangkan pemerintah untuk mencegah stunting di berbagai desa.

Begitupun juga dengan Desa Aeng Panas, sebagai desa lokus stunting, desa Aeng Panas terus digenjot dengan berbagai irisan program pemerintah dari berbagai dinas instansi, termasuk KB, pada kegiatan bersama PKK dan Kader hari Rabu (20/02/2020) di balai desa Aeng Panas.

Kepala KB Pragaan H. Mujiburrahman, SH. meminta semua pihak menyatukan perhatian mengurai stunting dengan program nyata.

Baca Juga:   Sebelas TongTong Serek dan Uldaul Terima NIK dan Sertifikat di Penutupan HUT RI Pragaan

“Hasil riset tahun 2013 lalu, stunting menunjukkan prevelensi balita stunting di Indonesia mencapai angka 37,8 persen. Angka yang sama dengan jumlah balita stunting di Ethiophia. Karena itu kita harus bergegas cepat berantas stunting ini”, ujarnya kepada para peserta yang hadir.

Menurut H. Mujib, stunting adalah kondisi gagal tumbuh. Ini bisa dialami oleh anak-anak yang mendapatkan gizi buruk, terkena infeksi berulang, dan stimulasi psikososialnya tidak memadai. Karena itu beliau menghrapkan agar warga rajin ke Posyandu dan menambah gizi makanan.

Sementara petugas dari Kabupaten Sumenep yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga mengatakan bahwa anak dikatakan stunting ketika pertumbuhan tinggi badannya tak sesuai grafik pertumbuhan standar dunia.

Baca Juga:   Usung Konsep Ukiran dan Produk Unggulan Desa, Stand Pragaan Tampil Menawan di Event Night Vaganza Sumenep

Menurutnya juga bahwa dampak stunting bukan sekadar tinggi badan anak tapi juga gangguan psikologis.

“Kalau anak pendek, ketika remaja dia bisa tumbuh lagi. Ada kesempatan kedua untuk menaikkan tinggi badan. Tapi kalau sudah stunting terkait pertumbuhan otak, ketika sudah besar, anak tidak bisa diobati lagi”, tuturnya dengan berwibawa.

Pertemuan Stunting di balai desa Aeng Panas tersebut berusaha menghasilkan solusi, pertama pendidikan kewargaan untuk menyadarkan masyarakat pentingnya gizi seimbang, selanjutnya mendeteksi secara dini kalau ada bayi atau ibu hamil kekurangan gizi, bagaimana cara memberikan treatment dengan segera dan tepat.

Baca Juga:   Setiap Hari Pegawai Kecamatan Doakan Perjalanan Haji Camat Pragaan

Busiyah Ibu Kades Aeng Panas pada kesempatan itu pula bertekad untuk segera mengurangi stunting dengan program desa.

“Kami akan usulkan pada Kades agar stunting ini diorganize lagi agar menjadi kekuatan nyata, yang gerakannya terukur dengan baik,” kata dia.

Beliau juga tambahkan bahwa PKK, kader Poyandu dan Pemerintah Desa bakal meningkatkan terus kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan sanitasi tetap sehat dengan program Dana Desa. Beliau juga bakal mendorong masyarakat untuk memperhatikan pola makan yang seimbang dan bergizi.

“Kalau semua instansi tergerak dan bergerak, maka stunting akan segera teratasi,” kata Bu Kades penuh semangat. (Zbr).

Editor : Badrul/KIM-KMAP

2 views

Berita Terkait

MI Al-Ghazali Rombasan Raih Juara I Lomba Kader Tiwisada Se Kab. Sumenep
Kurangi Kenakalan Remaja, Ratusan Pemuda Pencak Silat Berkumpul Di Pakamban Daya
Wujudkan Keluarga Mandiri, TP PKK Desa Pakamban Laok Terima Bantuan Sarana Pangan Lestari
Di Meeting Pagi, Camat Pragaan Kembali Bangkitkan Linmas
Ranting NU Pakamban Laok Beri Penghargaan pada Keluarga almarhum Drs Sumaryadi
NU Ranting Pakamban Laok Beri Penghargaan Siswa Berprestasi di Tingkat Nasional
Rembug Stunting di Desa Pakamban Laok Bangun Komitmen dan Kesadaran
Senin Siang, Ranting NU dan PARNU Hubbur Rasul Pakamban Laok Adakah Peringatan Maulid Nabi

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:07 WIB

MI Al-Ghazali Rombasan Raih Juara I Lomba Kader Tiwisada Se Kab. Sumenep

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:31 WIB

Kurangi Kenakalan Remaja, Ratusan Pemuda Pencak Silat Berkumpul Di Pakamban Daya

Selasa, 30 September 2025 - 17:04 WIB

Wujudkan Keluarga Mandiri, TP PKK Desa Pakamban Laok Terima Bantuan Sarana Pangan Lestari

Senin, 29 September 2025 - 08:28 WIB

Di Meeting Pagi, Camat Pragaan Kembali Bangkitkan Linmas

Minggu, 28 September 2025 - 20:19 WIB

Ranting NU Pakamban Laok Beri Penghargaan pada Keluarga almarhum Drs Sumaryadi

Rabu, 24 September 2025 - 17:00 WIB

Rembug Stunting di Desa Pakamban Laok Bangun Komitmen dan Kesadaran

Rabu, 24 September 2025 - 16:12 WIB

Senin Siang, Ranting NU dan PARNU Hubbur Rasul Pakamban Laok Adakah Peringatan Maulid Nabi

Senin, 22 September 2025 - 10:34 WIB

Camat Pragaan Hadiri Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Berita Terbaru

Berita

Di Meeting Pagi, Camat Pragaan Kembali Bangkitkan Linmas

Senin, 29 Sep 2025 - 08:28 WIB

You cannot copy content of this page