87.9 Mhz - Pragaan Station

Satu Hati, Satu Frekuensi

Pengajian Ramadhan Oleh KH. Abdul Hamid Rokib Singgung Falsafah Emoh Limo

- Publisher

Jumat, 14 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KIMPRAGAAN.COM, PRAGAAN – Pengajian Ramadhan bagi ASN, TNI, Polri, BUMN dan BUMD bersama Bupati Sumenep di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep kali in Jumat (14/03/2025) menghadirkan pembicara KH. Abdul Hamid Rokib Naqsyabandi dari Pamekasan.

Dalam ceramahnya, beliau meminta hadirin bertawajjuh terlebih dahulu pada sesepuh Sumenep, terutama pada Sultan Abdurrahman, Panembahan Samulo, Bindarah Saod.

“Bindarah Saod termasuk Bupati yang paling viral, karena beliau putera Sayyid Abdullah Batu Ampar Pamekasan,” jelasnya di awal ceramah.

Beliau banyak juga menyebut tokoh Sumenep lainnya yang sangat perhatian pada warga petani yang disebutkan Pangeran Katandur, beliau cicit dari Sunan Kudus Jawa Tengah.

Tokoh penting masa lalu sedikit kata banyak berbuat. Bal’am suul khatimah banyak kata tak banyak berbuat.

Baca Juga:   Usung Tema Ketahanan Pangan, Camat Pragaan Lepas 52 Kontingen Karnaval Kemerdekaan

“Ceramahi dirimu sendiri, sebelum menceramahi orang lain,” ucapnya.

Selanjutnya beliau menyebut Sunan Ampel tokoh penting nusantara yang berhasil memperbaiki pemerintahan dan kerakyatan pada zaman dahulu dengan filsafat Emoh limo artinya menghindari lima perkara.

Apa Emoh limo?, pertama, Emoh main artinya tidak boleh berjudi, baik offline maupun online.

“Berapa banyak kerusakan yang terjadi sebab perjudian online. Saat itu lagi Majapahit lagi bobrok perjudian merajalela,” jelasnya.

Kedua, Emoh ngumbe artinya hindari minuman keras, baik pejabat TNI, Polri, pejabat, termasuk kiyai.

“Kiyai Barsiso seorang alim meninggal suul khatimah karena beliau akhir hayatnya sempat minum minuman keras,” tuturnya.

Baca Juga:   Usung Konsep Ukiran dan Produk Unggulan Desa, Stand Pragaan Tampil Menawan di Event Night Vaganza Sumenep

Ketiga, Emoh Madat, artinya hindari candu, tidak boleh mengonsumsi narkoba narkotika.

“Narkoba bukan rokok, karena di Manuskrip Jati Sunan Kalijaga menghisap tembakau, tapi itu bukan candu,” ungkapnya.

Narkotika pada sisi lain boleh sesuai dengan peraturan seperti untuk pengobatan.

Keempat, Emoh Mali, artinya tidak boleh korupsi. Masa itu, Majapahit runtuh karena penuh dengan korupsi.

“Majapahit tak usah diserang sebentar lagi akan runtuh karena isinya penuh dengan Koruptor,” jelasnya lagi.

Kelima, Emoh Madun, hindari bermain perempuan. Apalagi hari ini dunia sudah masuk era digital, tiktok merajalela.

“Sunan Ampel hanya dengan Falsafah Emoh Lima bisa mengislamkan nusantara,” tuturnya.

Baca Juga:   TPT Jalan Baru Ambruk, Warga Kampung Bujuk Oning Turun Bergotong Royong

Selanjutnya beliau menyebut bahwa pada naskah Derajat disebutkan Raden Paku itu mengaji menjadi murid Sunan Ampel, semua ilmu dikaji oleh Raden Paku, syariat, thariqat dan sekaligus ilmu hakikat. Kata lainnya Sunan Ampel, mendidik Islam yang lima. Pelakunya disebut muslim.

Sunan Ampel juga mendidik dengan rukun imam, sehingga unsur keimanan melekat maka pelakunya disebut Mukmin.

Tak hanya itu, Sunan Ampel juga mengajarkan Thariqat pada Sunan Giri. Sunan Ampel langsung mentalqin Sunan Giri dengan Thariqat Naqsabandiyah.

Dari ajaran iman, Islam dan Ihsan itu mengajarkan kita untuk mengawinkan intelektualitas dengan keimanan.

“Nuansa intelektual harus didukung dengan kerohanian yang baik, maka intelektualitas itu membahayakan.” Jelasnya. (Zbr)

16 views

Berita Terkait

Nomor Urut 57 Fashion, Pragaan Tampil Memukau di Madura Ethnic Carnival
Camat Pragaan Hadiri Launching MBG dan Tasyakuran di Sentol Laok
Libatkan Semua Elemen, Pemdes Sendang Ajak Semua Elemen Rembug dan Tangani Stunting
Bangun Rencana Desa Terarah, Pemdes Sendang Gelar RKPDes di Balai Desa
Sadar Bayar Pajak, Warga Pakamban Laok Jemput SPPT dan Bayar Pajak PBB
Bina Kreatifitas dan Inovasi, Camat Pragaan Buka Perkemahan Pramuka di LPI Darul Ihsan
Perkuat Penanganan Stunting, Camat Pragaan Hadiri Rembuk Stunting di Sentol Laok
Tetap Eksis Perkuat Fungsi Radio, Pragaan Station Adakan Rapat dan Istighosah Bulanan

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 08:36 WIB

Nomor Urut 57 Fashion, Pragaan Tampil Memukau di Madura Ethnic Carnival

Jumat, 19 September 2025 - 15:22 WIB

Camat Pragaan Hadiri Launching MBG dan Tasyakuran di Sentol Laok

Kamis, 18 September 2025 - 19:23 WIB

Libatkan Semua Elemen, Pemdes Sendang Ajak Semua Elemen Rembug dan Tangani Stunting

Kamis, 18 September 2025 - 19:20 WIB

Bangun Rencana Desa Terarah, Pemdes Sendang Gelar RKPDes di Balai Desa

Kamis, 18 September 2025 - 09:39 WIB

Sadar Bayar Pajak, Warga Pakamban Laok Jemput SPPT dan Bayar Pajak PBB

Kamis, 18 September 2025 - 08:52 WIB

Perkuat Penanganan Stunting, Camat Pragaan Hadiri Rembuk Stunting di Sentol Laok

Kamis, 18 September 2025 - 07:12 WIB

Tetap Eksis Perkuat Fungsi Radio, Pragaan Station Adakan Rapat dan Istighosah Bulanan

Senin, 15 September 2025 - 16:13 WIB

Bangun Kesadaran, Camat Pragaan Hadiri Rembug Stunting di Desa Larangan Pereng

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page