Pengasuh PP. Al-Muqri beserta Istri mengepalkan tangan Menyanyikan lagu Kebangsaan Subbanul Wathan |
Prenduan – Pengasuh Pondok Pesantren Al Muqri Prenduan KH. Zainurrahman Hammam menegaskan gerakan koin Muktamar NU bukan cara NU mengemis sumbangan kepada warga NU, melainkan menggugah kesadaran warga berinfaq, menggali potensi dan kemandirian warga NU, serta menunjukkan kebesaran NU yang memiliki populasi jumlah warga yang besar dan tersebar di berbagai pelosok Nusantara.
Hal itu disampaikan beliau Sabtu pagi (22/02/2020) saat menyambut Kirab Koin Muktamar NU dihadapan para santri putri dari seluruh jenjang pendidikan yang berjubel di halaman parkir pondok pesantren.
“Kirab koin ini bukan NU mengemis, melainkan cara NU menggugah kesadaran dan menggali potensi warganya sendiri, berjuang dengan kekuatan sendiri, serta menjadi bukti kebesaran NU”, sambutnya berwibawa dihadapan ratusan santri.
Beliau juga sampaikan bahwa kebesaran NU perlu ditunjukkan karena tantangan gerakan transnasional berusaha untuk mengerdilkan kebesaran NU.
“Karena NU besar, maka gerakan transnasional menjadikan kita sebagai sasaran tembak mereka. Maka tunjukkan kebesaran kita dengan kemandirian”, dawuhnya disimak serius seluruh santri.
“Berapapun nominal yang kita sumbangkan tak akan sia-sia, sebab bukan soal jumlah, tapi soal menunjukkan kekuatan kemandirian”, ujarnya menambahkan.
Sebelum para santri menyumbang koin, terlebih dahulu dinyanyikan lagu kebangsaan Subbnul Wathan yang dipimpin Ust. Zubairi Karim diikuti serentak para santri dengan tangan diangkat dan terkepal.
Acara ditutup dengan doa pada para muassis NU, para sesepuh NU Pagaan serta muassis Pondok Pesantren Al Muqri Prenduan. (Zbr).
Editor : Badrul/KIM-KMAP