5 – Dalam kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1547 H di Masjid Al Burhan desa Pakamban Laok, Pengasuh Masjid Al Burhan K Zuhir Emha pertama mengatakan bahwa peringatan maulid nabi ini untuk menampakkan kegembiraan kita atas kelahiran nabi Muhammad SAW. Nabi yang telah mengajarkan ajaran Islam ahlus sunnah waljamaah.
“Yang pokok kita mengikuti jejak Kanjeng Nabi Muhammad SAW dengan tanda cinta yang sebenarnya, mengikuti syariah, aqiqah dan akhlaq Baginda nabi Muhammad SAW,” jelasnya, Kamis (04/09/2025).
Sementara itu penceramah KH. Ahmad Fauzan Rofik dari Nyalaran Pamekasan mengajarkan peserta yang hadir untuk meneladani nabi Muhammad SAW hidup dalam keadaan miskin.
“Doa nabi minta agar hidup menjadi orang miskin dan dikumpulkan dengan orang miskin di hari kiamat,” jelasnya.
Kita memang ingin dikabulkan hajatnya, tapi orang kalau sudah dikabulkan semua hajatnya maka rezekinya selesai, kalau sudah tuntas rezekinya maka segera berpulang ke hadirat Allah. Karena itu maka kita hidup sejatinya mengikuti jejak Rasulullah.
“Kalau kita ikuti jejak nabi maka kita akan selamat dunia akhirat, kita ikuti ibadah, syariah dan akhlaknya,” ungkapnya.
Yang terpenting bagi kita mengikuti jejak nabi adalah mengikuti akhlaknya. Orang berakhlaq bukan sekedar pintar tapi benar, orang Indonesia, katanya pintar-pintar.
Dari saling pintarnya, orang Jepang membuat robot untuk mendeteksi penjarah di pasar di berbagai kota besar di dunia, robot itu dapat menangkap pencuri.
“Tapi begitu robot dilepas di Indonesia, bukan pencurinya yang tertangkap, robotnya yang hilang,” jelasnya.
Kita bermaulid, katanya ingin masuk sorga. Orang masuk sorga, karena dua hal, karena berprestasi atau karena mendapat syafaat nabi. Kita tahu bahwa amal ibadah syariat kita shalat dll banyak yang bolong-bolong tapi karena dicintai Allah dicintai rosulillah maka nilainya ditambah sehingga bisa masuk sorga sebab kecintaannya. (sny-zbr)