Camat Pragaan Abdul Khalid menyebut TPK (Tim Pendamping Keluarga) Stunting kecamatan Pragaan sebagai pejuang pendamping keluarga di lapangan dalam rangka mengecilkan angka stunting di kecamatan Pragaan.
“Ini pejuang tanggung TPK pengentasan stunting di Pragaan,” ucapnya saat memberikan sambutan di acara orientasi TPK Tahun 2024 di pendopo kecamatan Pragaan, Rabu (13/03/2024).
Sebagai ujung tombak, TPK diminta harus bisa ditingkatkan kompetensinya.
“Buat apa ada TPK, tapi orangnya tak tahu yang harus dikerjakan, maka percuma dan mandul. Karena itu perlu orientasi, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya,” tambahnya.
Nanti, lanjutnya, para TPK (Tim Pendamping Keluarga) dapat mengoperasikan aplikasi Elsimil, dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya menuntaskan stunting.
Camat definitip Ganding ini menjelaskan bahwa target penurunan stunting oleh pemerintah diminta di angka 14 persen. Sementara Sumenep persentasenya masih 26 persen.
“Pemerintah targetkan penurunan stunting di angka 14 persen. Karena itu perlu kemampuan dari para pendamping,” ungkapnya.
Dalam upaya pengentasan stunting, jumlah puluhan ribu di kabupaten disebutnya dibagi ke berbagai kecamatan untuk mendapatkan pendampingan yang integral. Adapun data anak stunting di kecamatan Pragaan sekitar lima ribuan.
Abdul Khalid mengharapkan peserta dapat mengikuti dengan seksama berbagai materi yang akan disampaikan oleh para narasumber.
“Ikuti dengan baik materi demi materi. Lakukan pendampingan dengan baik.” Pintanya. (Zbr)