Pengurus KIM Karya Makmur Desa Aeng Panas membahas Program Kegiatan yang akan di lanksanakan |
Aeng Panas – Derasnya informasi di era digital menuntut masyarakat terutama kalangan pemuda lintas generasi, cerdas menguatkan budaya literasi guna memahami kontens yang bertebaran di dunia maya. Mengolah kontens dengan cerdas dan bijak akan melahirkan keseimbangan kehidupan Bangsa.
Menuju ke arah itu, KIM Karya Makmur Aeng Panas berkumpul hari Jumat (06/03/2020) merancang program sesuai dengan tantangan kekinian dan kebutuhan warga masyarakat di desa.
Pembina KIM Karya Makmur Aeng Panas Ach. Subairi Karim mengajak pengurus KIM serius memahami tantangan era digital dengan membangun kesadaran literasi bagi anak muda dan pelajar. Serta banyak belajar memproduksi informasi.
“Ayoo…lawan wacana radikalisme dan leiberalisme yang berkembang di media sosial dengan menguatkan literasi moderasi. Kenali narasi industri copy paste yang merusak nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Kadang ditampilkan atas nama agama tapi dibalik itu tidak memartabatkan agama”, kata beliau memberikan pengarahan.
Beliau juga meminta agar generasi milenial ini pandai memproduksi informasi yang mendidik serta tegas melawan hoax dan ujaran kebencian dengan narasi yang santun.
“Kaum milenial seperti anda ini disebut Generasi Z. Generasi terakhir dalam huruf abjad. Anda ini generasi yang lahir ketika era digital telah berkembang pesat luar biasa seperti saat ini. Tak ada pilihan lain menghadapi derasnya hoax kecuali melawannya dengan mengembangkan budaya literasi di kalangan pelajar. Bangun jaringan dengan banyak institusi. Datangi banyak peristiwa, liput, beritakan”, tuturnya lagi.
Beliau tambahkan lagi, perkembangan era digital satu sisi bisa memperkuat bangunan kemanusiaan, tetapi di sisi lain juga memudahkan masyarakat terpengaruh dengan arus informasi yang beredar sehingga potensi perpecahan juga mudah tersulut.
“Karena itu dengan membudayakan literasi digital tidak sekadar mengajak kita bisa menggunakan medsos, media internet lainnya, namun juga kita harus cakap memanfaatkan teknologi dan perangkatnya juga. Kita harus rajin mengolah yuotube, pandai mengolah narasi moderasi. Sehingga informasi jatuhnya jadi sejuk dan mendamaikan”,
Di ujung pengarahan beliau mengatakan akan berusaha membantu KIM melalui dana desa untuk operasionalnya, kesejahteraan dan kegiatannya baik berupa pendidikan literasi dan jurnalistik maupun pengadaan tabloid desa jika dibutuhkan. (Zbr/Badrul/KIM-KMAP).