Pemberdayaan dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dan LSM di Pendopo Kecamatan Pragaan |
Pragaan – Banyaknya Ormas dan LSM yang belum terdaftar di Bakesbangpol Kabupaten Sumenep mendorong Bakesbangpol Sumenep lakukan pemberdayaan dan pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dan LSM di Kecamatan Pragaan, Rabu (19/02/2020).
Kegiatan dihadiri oleh Bapak Camat Pragaan, Danramil Pragaan, Kapolsek Prenduan, Kepala Desa, ormas dan tokoh se Kecamatan Pragaan.
Bakesbangpol Pak Zaini mengatakan bahwa Ormas itu ada yang berbadan hukum ada yang tidak. Yang belum berbadan hukum dihimbau untuk didaftarkan, agar ormas memiliki legalitas hukum.
Dalam sambutannya Bapak Zaini juga mengatakan bahwa tujuan Ormas itu bukan merongrong pemerintah, tapi membantu pemberdayaan masyarakat. Sehingga makin banyak ormas, sejatinya makin baik asalkan tujuannya sejalan dengan peraturan pemerintah.
“Ormas di Sumenep itu ada 89 LSM, tapi yang memperpanjang badan hukum hanya 11 LSM. Kesbangpol Sumenep siap membantu pembuatan maupun perpanjangan SKT. Dan ingat, tujuan ormas itu memberdayakan masyarakat, bukan merongrong pemerintah”, ujar beliau dengan penuh semangat.
Selain untuk pemberdayaan masyarakat, tugas Bakesbangpol Kab Sumenep juga menekan angka penyalahgunaan narkoba. Narkoba sangat berbahaya bagi generasi muda utamanya. Bahkan peredaran narkoba di Madura sangat marak, karena pintu masuknya yang banyak.
“Generasi yang kecanduan narkoba di Indonesia sudah 75.000 orang. 70% diantaranya adalah generasi muda. Terbaca 5.000 orang meninggal setiap hari karena narkoba”, sambung beliau mengingatkan.
Sementara Bapak Camat Pragaan Darus Salam dalam arahannya mengatakan pentingnya membangun koordinasi antara ormas, LSM dengan Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan. Langkah mereka, menurut beliau, harus selalu seiring dan sejalan.
“Semua lembaga dan institusi ada aturannya, tidak boleh sewenang wenang, harus sinergis dengan masyarakat melalui Musyawarah Desa, sehingga terjadi timbal balik yang saling melengkapi dan menyempurnakan. Tujuannya menuju keadaan yang makin maju dan berkembang”, ujar Bapak Camat disambut meriah peserta yang hadir.
Keterbukaan dan jalinan komunikasi antar ormas dan masyarakat sangat dibutuhkan, terlebih menghadapi berbagai tantangan kebangsaan kita yang makin serius.
“Kita harus menfilter berbagai informasi di media sosial yang hoax dan merongrong semangat kebangsaan. Bagi kita NKRI harga mati. Jangan biarkan negara pecah dengan provokasi saparatisme dan radikalisme yang menyebar melalui media sosial”, sambut beliau diikuti khidmat oleh peserta pembinaan.
Acara pembinaan diparipurnai dengan pembacaan doa oleh K. Abd. Muin Sentol Laok. (Zbr).
Editor : Badrul/KIM